
MEMOonline.co.id, Sampang - Warga Sampang yang berada di Wamena Papua kembali dipulangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, kali ini ada 24 warga.
Pada gelombang dua ini, kebanyakan warga yang dipulangkan berprofesi sebagai pedagang dan tukang ojek, kamis (3/10/2019).
Herman, warga Desa Kanjar, Torjun, menceritakan, semua warga yang bukan asli setempat mengalami perlakuan kurang baik. Bahkan dirinya mengaku rumah dan tempat dagangannya ludes dibakar.
"Rumah serta harta benda saya ludes, tinggal pakaian yang kami kenakan. Itupun hanya sebagian kecil barang yang terselamatkan," ungkapnya.
Sementara Bupati Sampang, Slamet Junaidi menyampaikan, syukur alhamdulillah karen warga telah tiba dengan selamat. Pihaknya menyampaikan agar korban konflik Papua untuk bersabar karena peristiwa tersebut merupakan musibah yang tidak bisa dipungkiri.
Banyak proses yang harus dilalui mulai evakuasi dari Papua hingga tiba di Sampang, memang musibah ini tidak bisa dipungkiri bagi kita semua, maka harus menjadi pelajaran bagi kita semua terutama bagi warga perantau yang di Papua.
"Nanti kami minta untuk Dinsos dan bagian Kesra untuk melakukan monitoring bagi saudara-saudara kita yang telah tiba di Sampang," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada para korban konflik Papua untuk jangan mencemaskannya karena peristiwa tersebut merupakan musibah.
"Lupakan yang sudah terjadi karena memang ini musibah. Salam buat keluarga semua di rumah," pungkasnya (Fathur)