
MEMOonline.co.id, Jember - Pelaku pengroyokan mantan anggota DPRD Jember, Maman Sabariman, akhirnya diamankan.
Pengamanan enam pelaku pengeroyokan mantan anggota DPRD dari PDI Perjuangan dilakukan Satreskrim Polres Jember, di sebuah tempat karaoke di Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur.
Selain enam orang pelaku, Satreskrim Polres Jember masih melakukan proses penangkapan dua pelaku lainnya.
“Untuk kasus dengan korban MS (Maman Sabariman, red) saat ini sedang proses penyelidikan, dan hasil pemeriksaan serta olah TKP yang dilakukan, kita sudah mengamankan 6 orang yang diduga pelaku. Sementara untuk 2 lainnya sedang dilakukan penangkapan oleh Satreskrim Polres Jember, dan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa siang (1/10/2019).
Terkait motif pelaku yang melakukan pemukulan terhadap korban, kata Alfian, ada kesalahpahaman yang terjadi di tempat karaoke tersebut.
“Karena mungkin sedang berada di tempat hiburan dan posisi enjoy, kemudian keluar dari masing-masing grup, terjadi senggolan dan cekcok mulut, hingga berujung pada perkelahian,” jelasnya.
“Kemudian salah satu tersangka tidak terima, menyampaikan kepada rekannya di dalam room, dan mendatangi korban MS ini,” sambungnya. Sehingga terjadilah kasus pemukulan ini.
Antara tersangka dengan korban, kata mantan Kapolres Probolinggo ini, tidak saling mengenal.
“Tapi ada salah satu mengenal, tapi tidak tahu kalau korban ini adalah MS. Terjadinya kasus ini karena bentuk simpati tersangka rekannya yang kena pukul mengenai mata sebelah kiri, luka kecil, dan pelaku melakukan pemukulan bersama-sama,” jelasnya.
Lebih lanjut kapolres menyampaikan, terkait barang bukti dari olah TKP yang dilakukan tidak ditemukan senjata tajam atau pun benda tumpul yang digunakan untuk melukai korban. “Murni pemukulan menggunakan tangan kosong,” ucapnya.
“Yang jelas 6 orang yang kita amankan dan ditahan saat ini, mereka sudah mengakui semuanya (sebagai pelaku pemukulan secara bersama-sama). Untuk pasal yang diterapkan kita tunggu korban MS sadarkan diri dulu, dan semoga korban dapat segera pulih,” pungkasnya (inul/diens)