Peduli Persoalan Pemasaran Usaha Warga, KKN UMM 44 Ciptakan Solusi Cerdas Untuk Masyarakat Desa Pringgodani

Foto: kelompok 44 KKN UMM yang ditempatkan di Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang
1073
ad

MEMOonline.co.id, Malang - Sejak hari Kamis (18/7/2018) kelompok 44 KKN UMM yang ditempatkan di Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang, secara resmi diterima.

Mereka akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa itu, selama kurang lebih 1 bulan.

Dan selama disana, kelompok 44 KKN UMM akan  melaksanakan banyak program kerja di Desa Pringgodani.

Dan di desa yang terdiri dari 4 dusun ini, yakni Dusun Sumber Waluh, Sengon, Krajan dan Sumber Bendo, akan menjadi posko kelompok 44 KKN UMM menjalankan tugas lapangan.

Setelah berhasil menjalankan program kerja unggulan Pembersihan & Mural sumber mata air.

“Tirta Hening”,  kini kelompok 44 KKN UMM kembali lagi menyumbangkan sebuah konsepan dan ide menarik yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Desa Pringgodani.

Program tersebut adalah Sosialisasi mengenai Manajemen Usaha dan Pelatihan Pembuatan Keripik Tempe Sagu.

Sosialisasi dan Pelatihan tersebut tentunya memiliki maksud dan tujuan. Sebelumnya, KKN UMM 44 telah melakukan observasi ke beberapa usaha yang terdapat di desa Pringgodani.

Karena mayoritas usaha yang ada di desa Pringgodani adalah produksi tempe.

Namun, kendala yang mereka alami masi sama pada umumnya yaitu dalam hal pemasaran. 

"Melakukan suatu usaha atau bisnis sangatlah bagus untuk menunjang kehidupan dan meningkatkan perekonomian baik secara individu maupun kelompok. Namun, suatu usaha juga sangat penting didalam pemasaran, jika pemasaran sudah sulit dilakukan maka usaha juga sulit berkembang “ungkap ketua divisi kewirausahaan M. Arif Rahman H.”.

Dikatakan di desa Pringgodani ini permasalahan utamanya adalah dalam hal pemasaran.

Masyarakat desa Pringgodani ini belum mampu untuk memasarkan usahanya secara luas.

Sejauh ini, setelah kami melakukan observasi dan wawancara dengan pemroduksi tempe, juga dengan Pak RT/RW 21/03 jika tempe yang mereka produksi masi dipasarkan di warga setempat saja. 

Oleh karena itu, kelompok 44 KKN UMM berinisiatif melakukan suatu sosialisasi bagaimana cara untuk melakukan pemasaran secara efektif agar suatu usaha yang dilakukan dapat berbuah hasil yang diinginkan.

Kami memaparkan beberapa materi tentang manajemen usaha, mulai dari perencanaan hingga pemasaran produk.

Selain menyampaikan materi, kami juga melakukan pelatihan pembuatan keripik tempe sagu, mengapa kami memilih pembuatan keripik tempe sagu?

Karena dari hasil observasi yang kami lakukan, mayoritas usaha yang ada di desa Pringgodani ini adalah pembuatan tempe.

"Jadi, agar produk tempe ini menjadi variatif maka kami buatlah pelatihan pembuatan keripik tempe sagu tersebut," paparnya. 

Sosialisasi tersebut diikuti oleh perwakilan warga masing-masing dusun, serta kami pun mengundang perangkat desa.

Acara dibuka oleh Pak Edi Suwono, S.E selaku PJ Kepala Desa Pringgodani.

"Alhamdulillah, meskipun warga yang kami undang hanya perwakilan saja, namun setelah sosialisasi dan pelatihan pembuatan kripik tempe ada salah satu warga yaitu istri dari Pak RT 21 Dusun Sumberbendo, berantusias untuk melanjutkan usaha tempe tersebut dan meminta bantuan teman-teman kelompok 44 KKN UMM untuk mengajarkan memasarkan produk dan cara pembuatan kripik tempe dengan berbagai varian rasa seperti original, pedas, balado, dan keju," paparnya. 

Harapannya, kedepan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lapangan usaha sendiri dan meningkatkan perekonomian desa Pringgodani ini. Selain itu, kami juga berharap akan ada produk khas dari desa Pringgodani yang dikenal masyarakat luas dan menjadi ciri khas desa Pringgodani. (Rina/diens).

Catatan: Tulisan ini dikirim oleh Rina Dwi Astika Duri, Mahasiswa UMM Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar