Meski Sibuk Jadi Instruktur, Hairul Tetap Produktif Menulis

foto: Molhammad Hairul
984
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Terpilih menjadi instruktur nasional literasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Molhammad Hairul baru saja pulang dari tugas dinasnya di Makassar.  Ia menjadi narasumber dalam acara Bimbingan Teknis Fasilitator Literasi Baca-Tulis Tingkat Regional Sulawesi dan Maluku pada 17-21 Juni 2019 lalu.

“Alhamdulillah kegiatan di 6 regional sudah selesai. Regional Sulawesi dan Maluku ini yang terakhir. Sebelumya juga sudah dilaksanakan di  Regional Jawa, Bali-NTT dan NTB, Regional Sumatra, Regional Kalimantan, Regional Papua”, ungkap Hairul saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/7/2019).

Menurut Hairul, di setiap regional Bimtek diikuti 80 peserta, mereka para guru bahasa Indonesia, penyuluh bahasa, dan pegiat literasi delegasi dari Kantor dan Balai Bahasa. “Sebelum Bimtek, pihak Kantor dan Balai Bahasa setempat sudah melakukan seleksi peserta. Jadi  80 peserta di tiap regional itu adalah orang-orang pilihan.”

Materi yang disajikan Hairul dalam Bimtek Fasilitator Literasi baca-tulis  tidak jauh dari tugas sehari-harinya sebagai guru di SMP Negeri 1 Klabang, Bondowoso. Materinya  adalah strategi literasi dalam pembelajaran, teknik dan praktik menulis, teknik dan praktik swasunting, teknik dan praktik membaca berbagai jenis teks, serta praktik baik berliterasi baca-tulis.

“Saya sangat menikmati tugas ini karena dunia literasi, dunia baca-tulis memang dunia saya,” ungkap Hairul.

Hairul juga baru saja menerbitkan buku baru. Judulnya Jangan Panggil Aku Macam-Macam. Buku ini sudah bisa di dapatkan di toko-toko buku, di penerbit, dan bisa melalui Hairul langsung. “Buku ini unik dan menarik. Buku ini menguak betapa di lembaga pendidikan masih ada beberapa pola interaksi yang kurang sehat. Interaksi yang mengarah pada perundungan dan kekerasan simbolik.”

Saat ditanya tentang kesibukannya saat ini, Hairul menjelaskan sedang menikmati masa liburan bersama keluarga. “Istri saya juga seorang guru, jadi mumpung semua sedang libur kami gunakan untuk menikmati kebersamaan dengan anak-anak”. Selain itu, menurut Hairul ia masih terus menyempatkan menulis, mengedit beberapa naskah, dan mengisi beberapa pelatihan. (Udin/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar