
MEMOonline.co.id, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim bahwa pihaknya telah menjadi pemenang di Pilpres 2019, berdasarkan real count internal. Prabowo bahkan mengaku telah menjadi presiden terpilih.
"Saya akan dan sudah menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo di depan kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Prabowo mengaku, sebagai presiden, ia akan membela kepentingan seluruh rakyat Indonesia.
"Kami ingin membangun Indonesia yang menang, Indonesia yang adil makmur, Indonesia yang disegani seluruh dunia. Indonesia yang tidak ada orang lapar lagi," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Secara khusus, Prabowo juga berjanji akan membela para pendukungnya.
"Bagi saudara yang bela 01, kau akan saya bela. Kita bagian dari rakyat. Ini kemenangan bagi rakyat Indonesia," tambah dia.
Saat pernyataan keduanya, pasca-hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Prabowo didampingi petinggi PKS, Kepala BPN Djoko Santoso, dan sejumlah anggota koalisi Prabowo-Sandiaga.
Namun, tak ada perwakilan Partai Demokrat dan cawapres Sandiaga Uno yang mendampinginya.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto telah mendeklarasikan diri sebagai Presiden Indonesia. Namun, Prabowo menyampaikan klaim kemenangannya itu tanpa di dampingi calon wakil presidennya, Sandiaga Uno.
Anggota BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean sebelumnya menyampaikan, Sandiaga masih berada di dalam rumah Prabowo. Dia memang sengaja diam di dalam rumah dan tidak keluar menemani Prabowo berpidato.
"Pak Sandi ada di dalam (rumah). Lagi sedikit merumuskan pernyataan," jelasnya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Ferdinand mengatakan, Prabowo-Sandi tak harus selalu tampil berdua. Terpenting capres Prabowo telah menyampaikan pidatonya. Sandi, kata dia, akan segera menyampaikan pidatonya.
Dia mengatakan, masyarakat tak perlu berspekulasi atas ketidakhadiran Sandi. "Nanti akan ada waktunya keluar (berpidato). Tunggu saja," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com