
MEMOonline.co.id, Sumenep – Saat ini, wilayah kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi atensi khusus penegakan hukum Polres Sumenep.
Hal itu disebakan, letak geografis kepulauan Sumenep, sangat rentan terhadap penyelundupan narkotika.
"Kepulauan jadi atensi khusus (dalam pengungkapan narkoba)," kata AKP. Moh. Heri, Kasubbag Humas Polres Sumenep, Sabtu (23/2/2019).
Bahkan kata dia, untuk wilayah kepulauan diterjunkan personel khusus, itu diharapkan bisa mengantisipasi maraknya terjadinya tidak pidana, seperti peredaran narkoba.
"Polwan juga dikirim ke Pulau, kemarin nangkap juga di Arjasa (Pulau Kangean)," jelasnya.
Selama ini kata dia, Satuan Reserse Narkoba belum berhasil mengamankan bandar narkoba. Meski selama ini sering melakukan penangkapan, tapi rata-rata berprofesi sebagai kurir dan pemakai.
"Setiap pemeriksaan hasil ungkap selalu mengaku beli di daerah Pasean (Pamekasan) dan Tamberu, Sampang," jelasnya.
Guna menekan angka peredaran narkoba, jajaran Polres Sumenep gencar melakukan sosialisasi, baik kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga para kaum milenial.
"Kami menginginkan ungkap bandar, makanya Polres Suumenep gencar sosialisasi mengenai dampak menggunakan narkoba," tegasnya.
Kabupaten Sumenep terdapat 126 Pulau, baik berpenghuni atau tidak berpenghuni. Sementara jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 334 yang tersebar di 27 Kecamatan. (Ita/diens)