Benar Terjadi Kolusi dan Nepotisme, Camat Guluk-Guluk Sarankan Penggantian Sekdes Ketawang Laok. Apa Kabar Gadu Timur ?

Foto: Kantor Kecamatan Guluk - guluk
918
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep- Plt Camat Guluk-Guluk, Muhammad Sidqi, menanggapi dugaan praktik nepotisme di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.

Ia membenarkan bahwa Sekretaris Desa (Sekdes) Ketawang Laok dijabat oleh putra Kepala Desa.

"Iya betul," ujar Sidqi saat dikonfirmasi, Jumat (28/3/2025).

Menurutnya, pengangkatan Sekdes dilakukan pada 2019, sebelum ia menjabat sebagai camat.

Saat itu, aturan masih memperbolehkan pengangkatan anggota keluarga sebagai perangkat desa.

"Perbup sebelum 2020 membolehkan mengangkat anak atau saudara. Namun, sejak Perbup No. 07 Tahun 2020, aturan itu tidak lagi diperbolehkan," jelasnya.

Sidqi juga menyarankan agar Kepala Desa Ketawang Laok mengganti Sekdes, mengingat tahun ini ada perangkat desa yang akan pensiun.

"Kami sarankan sekdesnya diganti bersamaan dengan satu perangkat lain yang pensiun, agar tidak menjadi polemik," tambahnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai aturan spesifik yang memperbolehkan pengangkatan keluarga sebagai Sekdes sebelum 2020, Sidqi mengaku masih perlu mencari dokumen peraturan terkait di kantornya.

Diberitakan sebelumnya, dugaan praktik nepotisme dalam pengisian perangkat desa, tidak hanya terjadi di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk - Guluk.

Melainkan juga terjadi di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dalam prakteknya, struktur perangkat desa di Desa Gaddu Timur, jabatan Sekeretaris desa dijabat oleh Istri kepala desa.

Dan itu berlangsung tidak hanya dalam kurun waktu beberapa bulan saja, melainkan sudah berjalan beberapa tahun. Bahkan sejumlah pihak sudah menyoroti dugaan adanya intervensi dalam proses seleksi perangkat desa, yang dinilai tidak transparan dan terjadi kolusi.

Namun begitu, meski isu tersebut sudah ramai diperbincangkan di tengah - tengah masyarakat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, hingga kini belum memberikan tanggapan resmi terkait masalah tersebut.

Sikap diam DPMD ini menuai kritik dari berbagai elemen, termasuk Gerakan Anti Korupsi Indonesia (GAKI) Jawa Timur.

Penulis     :    Alvian

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar