Peduli Kesehatan Lingkungan, Puskesmas Rubaru Tak Sembarangan Pilah Jenis Sampah

Foto: Sejumlah Staff Puskemas Rubaru Saat Mengikuti Apel
1503
ad

MEMOonline.co.id. Sumenep - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rubaru, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, tidak hanya fokus memprioritaskan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan terhadap per seorangan di tingkat pertama melalui upaya promotif dan preventif. Selain dari segi pelayanan, pihak Puskemas Rubaru juga tidak mengabaikan dengan adanya berbagai jenis sampah atau limbah yang ada di wilayah kerjanya.

Sampah yang menjadi persoalan sehari-hari akan terus menjadi persoalan selama kehidupan berlangsung. Namun, jauh lebih penting adalah bagaimana manusia mengelolanya. Dalam hal ini pihak Puskesmas Rubaru melakukan 2 langkah ketika melakukan pemilahan jenis limbah agar tidak menjadi sumber masalah yang menggangu kesehatan.

"Kami memiliki 2 jenis pemilahan sampah, yang pertama untuk sampah medis dan yang kedua untuk sampah non medis," Terang Kepala Puskesmas Rubaru, Desy Febryana, Selasa, 14 Maret 2023.

Sebanyak 3 orang petugas kebersihan yang bertanggungjawab dimasing-masing area mulai area depan, tengah, hingga belakang, pihaknya mengaku kebersihan lingkungan kerja di bawah pimpinannya dapat terjaga dengan baik, salah satunya seperti dalam melakukan pemilahan jenis-jenis sampah yang pembuangannya tidak dilakukan di satu tempat.

Kata Desy, pembuangan jenis sampah medis yakni melalui kerjasama dengan salah satu instansi terkait yang sudah difasilitasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes). Sedangkan untuk sampah non medis dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep.

"Sampah medis kita kerjasama dengan PT. Arah, biasanya sebulan sekali dijemput ke sini. Kalau yang non medisnya kita buang ke TPA di Kecamatan Batuan sana, jadi kami tidak membuang sembarangan. Kalau volumenya sedang naik bisa 2 kali buang sampah dalam sebulan," lanjut Kepala Puskesmas Rubaru.

Sekalipun Puskesmas Rubaru berdamping dengan pasar tradisional, hal itu tidak lantas dimanfaatkan untuk menggunakan sebagian area tertentu di pasar tersebut dalam membuang sampah, namun tetap melalui prosedur dan langkah profesional. Terutama pada limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang berpotensi menimbulkan masalah dari aspek kesehatan.

"Cuma memang perlu pembaruan MoU dengan DLH, karena setiap ngangkut sampah ke sana nanti akan ditanyakan surat jalannya, dan kita sudah mengantongi itu yang sudah disetujui oleh DLH" tutup Kepala Puskesmas Rubaru.

Penulis     :    Elok Andriani

Editor        :   Udiens

Publisher  :  Syafika Auliyak

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar