
MEMOonline.co.id. Sampang - Puluhan warga dengan mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sampang Menggugat (GMSM) menggelar aksi ke kantor Bupati Sampang.
Aksi demonstrasi tersebut mengkritisi kebijakan bupati Sampang soal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang telah direncanakan dan akan digelar pada 2025 mendatang.
Mathadi, salah satu korlap aksi mengatakan, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Sampang segera digelar.
"Saya minta Pilkades ini segera digelar pada akhir tahun 2022," ucap Mathadi yang biasa dipanggil Lihon ini, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya, seharusnya Bupati sampang malu jika rakyat sudah turun ke jalan untuk minta keadilan yang seharusnya diberikan.
"Seharusnya bupati itu malu jika masyarakat sudah berani turun ke jalan," ucap Lihon.
Kata Lihon, Kabupaten Sampang selama dijabat Bupati ini sudah tidak sehat lagi.
"Satu periode Sampang sudah dibuat tidak sehat," terangnya.
Hal yang sama juga dikatakan Bambang, juga salah satu korlap, ia mengatakan bahwa masyarakat Sampang sudah tidak mau menunggu keputusan yang tidak pasti.
"Rakyat hanya meminta Pilkades segera dilaksanakan," ucapnya.
"Bupati Sampang sudah terlalu banyak beralasan kepada masyarakatnya," lanjutnya.
Bambang juga menegaskan bahwa, segala keputusan Bupati Sampang jika sepihak dan berdampak buruk bagi masyarakat, maka masyarakat berani dan siap untuk melawan kebijakan tersebut.
"Setiap kebijakan Bupati yang sepihak, dan merugikan masyarakat maka akan kami lawan," tegasnya.
"Kalau ini tidak ada tindak lanjut, kita akan turun lagi dan membawa massa yang lebih banyak," pungkas Bambang.
Sementara Malik Amrullah, Asisten 1 saat menemui pendemo mengatakan, Bupati tidak ada di kantor. Oleh karena itu, pihaknya akan menampung dan akan menyampaikan segala aspirasi para pendemo untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan daerah.
"Aspirasi rekan-rekan pendemo akan kami tampung dan kita sampaikan ke Pimpinan,” kata Malik singkat.
Penulis : Febri / Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Satrio Pininggit