
MEMOonline.co.id. Sumenep – Bantuan 33 ton bibit bawang merah dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kepada para petani di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, terbilang sukses dan menggembirakan.
Pasalnya, dari 33 ton bantuan bibit tersebut mampu menghasilkan bawang merah sebanyak 10 kali lipat lebih.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Sumenep Arif Firmanto, disela - sela panen raya bawang merah di Desa Basoka, Kecamatan Rubaru.
Menurutnya, bantuan bibit bawang merah sebanyak 33 ton itu mampu mancakup 52 hektare lahan. Saat ini, 43,73 hektare lahan bawang merah sudah panen.
Dari 43,76 hektare lahan yang sudah panen, lanjut pria yang akrab disapa Arif, itu sudah mampu menghasilkan 425 ton bawang merah di tingkat petani atau sebelum dikeringkan.
“Artinya, itu sudah lebih 10 kali lipat. Sementara itu, sisa yang belum panen masih ada sekitar 8,24 hektare,” kata Arif, Rabu, (02/03/2022).
Arief menjelaskan, bantuan bibit untuk 52 hektare lahan itu merupakan program UPLAND, dari Kementerian Pertanian, yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat, dalam hal ini para petani bawang merah.
“Memang yang dari 52 hektare lahan bawang merah ini, ada yang diserang hama. Sekitar 5 hektare. Tapi itu masih di atas ambang kewajaran atau program tersebut masih dikategorikan berhasil karena tidak sampai 10 persen,” paparnya.
Namun begitu, Arif menegaskan jika keberhasilan program tersebut, tidak terlepas dari buah semangat para petani, serta jerih payah dari Fasdes dan PPL, yang tak kenal lelah melakukan pendampingan.
"Ini adalah buah dari semangat para petani dan juga tidak terlepas dari hasil jerih payah pendampingan dari Fasdes serta PPL," pungkasnya.
Penulis : Satrio
Editor : Udiens
Publisher : Isma