Lakukan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa UTM Ciptakan Sistem Pendataan Desa

Foto : Belasan Mahasiswa UTM saat melakukan KKN di Desa Gili Timur, Kamal, Bangkalan.
815
ad

MEMOonline.co.id. Bangkalan  - Belum terbentuknya sistem informasi dan data di desa menjadi salah satu kendala carut marutnya data penduduk. Hal ini memotivasi belasan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam kelompok KKN 62 untuk membuat sistem pendataan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam program pengabdian masyarakat atau biasa disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Program tersebut dibentuk dengan tujuan mempermudah proses pendataan penduduk. Dengan sistem tersebut, petugas di desa lebih mudah untuk menyimpan data untuk berbagai kebutuhan.

Ketua kelompok KKN 62, Imam Syafie menuturkan sistem yang dibuat kelompoknya itu berupa website sistem informasi Desa Gili Timur. Tak hanya berisi data penduduk, namun juga data geografis desa hingga struktur desa tersebut.

"Di website itu juga tersedia berbagai tools mulai dari fitur berbagai dokumentasi yang memuat kegiatan, foto, dan video. Selain itu juga terdapat fitur e-commerce yang nantinya dapat dikelola oleh karang taruna setempat," ujarnya, Jumat (25/12/2021).

Tak hanya itu, sistem informasi tersebut juga memuat data administrasi desa salah satunya yakni data PKH, berita desa dan lainnya.

"Disini kami menggunakan metode Native Programming dan Database xampp. Peluncuran website akan di daftarkan pada domain dom milik salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) prodi Teknik Informatika," tuturnya.

Ia menyebut, untuk menyelesaikan sistem informasi itu kelompoknya melakukan selama dua bulan. Berbeda dari kegiatan KKN tahun sebelumnya, di tahun 2021 dilakukan hanya di akhir pekan dan tidak menetap di desa.

"Penyelesaian sistem ini cukup memakan waktu karena kita tidak bisa menetap di desa sebab ada pandemi. Sehingga, kami lakukan tiap akhir pekan dan Alhamdulillah sudah bisa digunakan," tambahnya.

Dirinya menyebut,tujuan dari pembuatan teknologi tepat guna ini diharapkan dapat membantu pihak Balai Desa Gili Timur untuk mempermudah dalam pendataan informasi desa. Sistem Informasi Desa ini dapat digunakan untuk memasukan data kependudukan tiap dusun, yang memuat informasi mengenai data Kepala Keluarga.

Pembuatan program Teknologi Tepat Guna (TTG) mendapatkan respon positif dari pihak desa Gili Timur. Dengan adanya program tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait desa.

“program ini sangat membantu masyarakat dan pihak balai desa karena selama ini masih dilakukan secara manual” ungkap Moh. Cholil Kepala Desa Gili Timur.

Dosen Pembimbing Lapang Universitas Trunojoyo Madura, Akhmad Farid, S. T., M.Eng mendukung Program Kerja ini dan mengusulkan untuk segera dilaunching.

“program kerja yang kalian usulkan sangat bagus untuk kemajuan desa, jika teknologi tepat guna ini sudah selesai siap untuk didampingi dalam pelaunchingan Bersama pihak desa dan pihak kampus” tukasnya.

Penulis      :   Julian

Editor        :   Udiens

Publisher :   Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar