Soal Penempatan ICS di Sumenep, Komisi II Warning Dinas Perikanan Pilih Pengelola Profesional

Foto: H. Masdawi anggota Komisi II DPRD Sumenep
1409
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Masdawi, mewarning Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkait pengelolaan Integrated Cold Storage (ICS) di wilayahnya.

Sebagai wakil rakyat, dirinya menginginkan pengelolaan proyek yang baru diresmikan itu, dilakukan secara profesional dan dikelola oleh orang yang mempunyai kompetensi dibidangnya.

Sehingga keberadaan ICS bisa berdampak pada sektor kemajuan nelayan yang ada di Kabupaten Sumenep.

"Misalnya harus dikelola oleh orang yang berpengalaman, dan mempunyai kompetensi terkait pengelolaan ikan. Sehingga adanya ICS bermanfaat bagi nelayan," katanya, Jum'at (30/3/2018).

Dan pihaknya yakin jika ICS dikelola secara profesiobal, bisa memberantas mafia ikan yang menyebabkan harga di tingkat nelayan anjlok.

Namun sebaliknya, bila ICS tidak berfungsi atau dikelola secara baik, akan berdampak fatal pada nelayan.

"Biasanya saat musim ikan harga ikan cenderung tidak stabil, paginya Rp10 ribu, siangnya sudah berubah menjadi Rp5 ribu per kilogramnya," paparnya.

Oleh sebab itu, keberadaan ICS yang diklaim sebagai pabrik pengolahan ikan terbesar di Madura bahkan di Jawa Timur, nantinya mampu mendongkrak nilai jual ikan hasil tangkapan nelayan.

Karena bila hasil tangkapan nelayan dikelola dengan baik, akan berdampak kualitas ikan.

Sehingga penjualanpun bisa dilakukan hingga ke manca negara, seperti eropa dan cina.

"Maka dari itu pengelolanya harus punya lesensi khusus," tegasnya.

Kendati demikian, meskipun telah beroperasi nantinya perusahaan yang mengelola ICS tidak serta merta memaksa nelayan untuk menjual hasil tangkapan ke pengusaha di ICS.

Sebab, disekitar lokasi banyak pengusaha ikan lain yang siap membeli diatas harga dibandrol pengusaba di ICS.

"Jangan ada paksaan lah, biarkan nelayan itu merdeka. Kami yakin apabila hasil tangkapannya dihargai tinggi, nelayan pasti mau menjual ke sana (ICS)," himbaunya.

Dikatakan, pembangunan ICS dibangun dengan dari anggaran yang bersumberkan dari APBN oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP) yang saat ini berubah nama menjadi Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep.

Sedangkan lokasi yang dipilih untuk pembangunan ICS, terletak di Desa Longos, Kecamatan Gapura.

Kepala Dinas Perikanan Arif Rusdy belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubungi melalui sambungan teleponnya tidak tidak menjawab meskipun nada sambungnya terdengar aktif.

Sebelumnya Kepala Dinas Perikanan  Kabupaten Sumenep, Arif Rusdi kepada sejumlah media mengatakan, jika kapasitas ICS mampu menampung sekitar 100 ton ikan.

Oleh karenanya, Arif Rusdi berharap masyarakat nelayan di Sumenep memanfaatkan pabrik pengolahan ikan itu, serta diharapkan bisa mendongkrak ekspor ikan keluar negeri.

Lebih lanjut Arif rusdi menjelaskan, dalam operasionalnya nanti akan diserahkan kepada pengusaha yang memang memiliki kompetensi dibidang usaha perikanan, untuk menjembatani para nelayan di Sumenep termasuk nelayan dari kepulauan.

Dia menambahkan, dipilihnya Desa Longos sebagai lokasi pembangunan ICS karena dekat dengan sapling ikan dan dekat dengan pelabuhan seperti pelabuhan Dungkek, Bintaro serta dapat dijangkau nelayan dari kepulauan seperti Sepudi, Sapeken, Raas dan Kangean. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar