Dikeluhkan Langka Diberbagai Kecamatan, Dispertahortbun: Stok Pupuk Bersubsidi di Sumenep Aman, Bahkan Ada Tambahan Untuk Tiga Jenis Pupuk

Foto: Ilustrasi pupuk bersubsidi
881
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep  - Sejumlah petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengelauh sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, saat ini sudah memasuki masa tanam dimusim penghujan.

Stok pupuk disetiap kios resmi cenderung terbatas sehingga tidak mencukup kebutuhan lahan disetiap daerah. Hal itu dikatakan oleh salah satu petani asal Kecamatan Guluk-guluk Rubaqi.

"Saat ini masih sulit untuk mendapatkan pupuk, meski ada di kioa resmi stoknya sangat terbatas," kata Rubaqi,

Minimnya pupuk kata dia tidak hanya terjadi di Kecamatan Guluk-gukuk, melainkan juga terjadi di Kecamatan Pasongsongan.

Kelangkaan itu lanjut pria yang juga sebagai Ketua Kelompok Tani Jaya Makmur  Desa Beragung Kecamatan Guluk-Guluk itu sudah lama. Meski terdapat pengiruman ke kelompok, kuotanya tidak cukup untuk didistribusikan kepada anggota.

"Alasannya karena ada pengiriman," jelas dia.

Beberapa waktu lalu pihaknya mengaku telah mendatangi pihak distributor untuk menanyakan kuota pupuk tersebut. Sesuai informasi yang didapat kuota tahun 2021 sudah habis. Sebagai solusi Rubaqi meminta agar kuota pupuk tahun 2021 untuk didistribusikan lebih awal, ini demi kemaslahatan petani. "Itu sudah kami sampaikan, sampai saat ini belum ada jawaban," jelas dia.

Anehnya kata Rubqi, meski disejumlah kios stok menipis disejumlah toko terkadang masih menyediakan dengan harga diluar harga eceran tertinggi (HET).

"Yang masih timbul pertanyaan itu, di kios stok minim dan di distributor kuotanya habis. Malah di toko masih tersedia," jelas dia.

Terindikasi Rentan Permainan

Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi karena terindikasi adanya permainan oleh oknum tertentu. Sehingga saat petani membutuhkan pupuk selalu kekurangan.

"Indikasi adanya permainan itu ada," kata salah satu petani asal Ambunten, Samauddin pada media ini.

Menurutnya, modus yang dilakukan terkadang Poktan "dipaksa" untuk melakukan penebusan disaat petani belum membutuhkan pupuk. Alasannya apabila tidak dilakukan penebusan akan berimbas pada pengurangan kuota tahun berikutnya.

"Dengan begitu segala upaya pasti ditebus, karena petani belum butuh, maka disinilah indikasi permainan itu dilakukan. Misalnya dijual pada oknum tertentu saja yang nyata bukan untuk petani langsung," jelas dia.

Udin sapaan akrabnya meyakini seandainya pendistribusian pupuk sesuai dengan kebutuhan petani dinilai cukup, karena penentuan kuota sudah disesuaikan dengan luas lahan dimasing daerah melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) setiap tahun.

"Kami yakin kuota itu pasti cukup apabila pendistribusiannya disesuaikan dengan kebutuhan petani," tegas dia.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep Arif Firmanto membantah pupuk bersubsidi di Sumenep terjadi kelangkaan. Bahkan dirinya telah terun langsung ke Kecamatan Guluk-guluk, saat itu dirinya langsung dengan sejumlah Kalompok Tani yang tergabung dalam  Gabungan Kelompok Tani setempat.

Hasil pertemuan, kata dia tidak ada keluhan mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi.

"Sumenep aman, bahkan ada tambahan pupuk untuk tiga jenis," tegas dia saat dikonfirmasi media ini.

Penulis      :   Satrio

Editor        :   Udiens

Publisher :   Isma

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar