
MEMOonline.co.id, Probolinggo - Harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, merosot tajam. Per kilogramnya hanya dihargai Rp 9 ribu hingga Rp10 ribu.
Merosotnya harga merah diakibatkan sejumlah daerah sedang panen raya. Salah seorang petani bawang merah di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Wwit Hariyadi, menuturkan merosotnya harga bawang merah tersebut sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.
"Murah karena pasokan dari petani banyak. Biasa kalau barangnya banyak harganya murah, "ucapnya.Sabtu ( 28/8/2021 ).
Wiwit menyebut dengan harga yang hanya Rp 9 ribu sampai Rp10 ribu per-kilogram, petani tidak mendapat keuntungan. "Dengan harga segitu (Rp 9 ribu-Rp10 ribu/kg) petani rugi,
“Kami berharap Kepada wakil rakyat yang ada didearah, Propinsi juga Pusat mohon perhatiannya kepada para petani. Perlu adanya perhatian khusus agar harga bawang merah bisa bagus. Apalagi kondisi ditengah pandemi juga PPKM hingga kini masih diperpanjang, ”terangnya dengan wajah lesu Terisah.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan, Kota Probolinggo, Fitriawati membenarkan harga bawang merah di tingkat petani mengalami kemerosotan sejak beberapa bulan yang lalu.
Harga tersebut jauh dari harga Break Event Point ( BEP ) atau harga impas. "BEP-nya itu Rp 12.900 per kilogram. Harga mulai turun sejak satu bulan setengah ini. Sebelumnya harga bawang merah masih bertahan di Rp.25.000,/kg- hingga memasuki bulan Juli dan Agustus turun menjadi Rp 10.000/kg," terangnya.
Ia menyebut merosotnya harga bawang merah karena saat ini sedang terjadi panen raya termasuk di daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Yang saat ini sedang panen raya seperti Kendal, Demak, dan NTT juga," jelas Fitri Menurutnya, untuk menstabilkan harga, pihaknya mengimbau petani agar menunda jual hasil panen dengan menyimpan di gudang. Langkah ini dilakukan agar petani tidak menanggung kerugian lebih besar. Biasanya kalau memasuki akhir tahun harganya mulai naik," pungkasnya.
Penulis: Agus
Editor: Udiens
Publisher: Dafa