
MEMOonline.co.id, Jember - Pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia masih menghadapi banyak kendala, terutama keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA).
Berbagai kebijakan telah dilaksanakan pemerintah daerah yang tujuannya untuk mengurangi timbunan sampah.
Namun tidak semudah membayangkan karena terkait kemampuan dan ketersediaan sumber daya yang dimiliki.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Jember mengunjungi TPA di Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari.
Dirinya berharap sampah selama ini identik dengan barang yang tidak terpakai yang tak memiliki nilai guna. Padahal sampah yang dikelola secara benar bisa menjadi sumber perekonomian baru.
Kata dia tidak sedikit pengusaha sukses dari mengolah sampah,“Sampah ini memiliki potensi ekonomi yang cukup besar,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto.
Hendy menambahkan, sebelum lawatan ke TPA ini berlangsung, pihaknya sudah berdiskusi yang tujuan nya untuk membersihkan sungai yang ada di Kabupaten Jember.
Program Jangka panjangnya, sampai Tahun 2025. Jadi sungai yang berada di Kabupaten Jember agar menjadi sungai terbersih di Jawa Timur.
“Nama programnya, menangkap sampah di hulu, tengah dan hilir,” ujarnya.
Bupati Hendy mengaku saat ini pihaknya sedang merumuskan Perda Sampah sebagai landasan hukum manajemen pengelolaan sampah di Kabupaten Jember.
Dia juga memerintah dinas terkait untuk menciptakan sistem terintegrasi dalam pengelolaan sampah ini, dan Bupati Hendy akan membuatkan inovasi untuk pemanfaatan sampah.
“Kita juga akan gandeng stakeholder dari Prancis, jadi mereka akan membersihkan sungai. Sungai itu dibendung dengan alat yang ringan jadi sampahnya akan mengendap, mereka akan membersihkan sendiri dan akan dikelolanya tapi tetap bersama-sama dengan masyarakat sekitar,” jelas Bupati Hendy.
Selanjutnya Selain mengunjungi TPA, Bupati Hendy ini juga menyempatkan membagikan paket sembako kepada masyarakat di TPA. Sabtu (27/8/2021).
Penulis: Zainullah
Editor: Udiens
Publisher: Dafa