Selang Beberapa Jam Usai Dinikahkan, Gadis SMP di Sumenep Ditemukan Pingsan dan Meninggal Dengan Mulutnya Berbusa

Foto: Suasana dirumah duka, sejumlah warga pelayat berkumpul
1011
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep – Kasus meninggalnya seorang seorang gadis Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat semua pihak bertanya - tanya.

Sebab, meninggalnya siswi kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Arjasa Sumenep ini, hanya berselang beberapa jam pasca dinikahkan oleh orang tuanya.

Dan dalam kasus tersebut, Polisi menyatakan korban meninggal karena sakit.

Kapolsek Kangean Iptu. Agus Sugito ketika di konfirmasi pada selasa (25/05) mengenai kabar meninggalnya seorang gadis yang diduga bunuh diri lantaran dinikahkan siri oleh orang tuanya, pihaknya menyampaikan korban meninggal dunia saat dalam perawatan di Puskesmas.

“Itu sakit dibawa ke Puskesmas dan dalam perawatan MD (meninggal dunia), karena  mulut berbusa, setelah dikawinkan, namun keluarga tidak melapor,” kata Kapolsek Kangean, Iptu. Agus Sugito.

Sedangkan menurut informasi yang dihimpun media dilapangan, korban yang masih belum lulus SMP itu diduga dinikahkan paksa oleh orang tuanya pada Selasa (25/05) pagi sekitar  pukul 07.00. wib, kemudian siang harinya korban ditemukan pingsan di rumahnya dan dilarikan ke Puskesmas Arjasa.

Dan pada tahun 2020 lalu, korban pernah dilaporkan menghilang dari rumah oleh  orang tuanya ke kepala Dusun Parse Kolo-kolo karena diduga tidak mau dinikahkan.

“Tahun 2020 kemaren, korban memang sudah mau dinikahkan, namun keluarganya sempat datang kesini dan melaporkan kalau anaknya hilang tidak pulang selama 24 jam, jadi melapor ternyata kronologinya kenapa minggat dari rumah karena  tidak mau di jodohkan  atau dinikahkan,” kata Kadus Parse, Hafiz.

Sementara itu Kepala Desa Kolo-Kolo, Mahfudz saat dikonfirmasi melalui sambungan telponnya tidak menjawab meskipun nada dering telponnya terdengar aktif, bahkan saat didatangi ke rumahnya di Desa Kolor Sumenep, mantan guru sekolah dasar tersebut tidak ada di rumahnya karena sedang ada kepentingan diluar katanya.

Penulis: Satrio

Editor: Udiens

Publisher: Dafa

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar