
MEMOonline.co.id, Lumajang - Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur, akhir - akhir ini menjadi bahan perbincangan di sejumlah kalangan masyarakat.
Pasalnya, proyek fisik yang mengerjakan rabat beton tepatnya di Dusun Sumber Urang, belum lama sudah rusak. Diduga ada ketidak sesuaian dalam pelaksanaan, sehingga hasilnya pun jauh dari kata awet.
Informasi dihimpun media ini dari warga setempat, pengerjaan rabat beton tersebut terhitung sekira 7 bulan lalu. Belum genap setahun, saat ini warga pengguna jalan, harus berhati - hati saat melintas, menghindari jatuh / terperosok, dibagian tengah, masih terlihat alami dengan kata lain, tanah.
"Kira - kira tujuh bulanan mas," ucap warga setempat, akan tetapi berpesan, agar namanya tidak dionlinekan, Minggu (9/5/2021).
Menurut warga, rabat beton tersebut tak dilalui kendaraan berat. Bahkan di simpang tiga masuk, terpajang papan bertuliskan jika trek angkutan pasir dilarang melintas.
"Mungkin saja yang garap kurang beres itu. Jadi cepat rusak, kalau tidak kan sebaliknya," imbuhhya.
Sementara Paiman Kepala Desa Sidomulyo, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, mulanya sempat mengelak. Akan tetapi setelah diperjelas, sang kades mengaku, bahkan bersedia memperbaiki jika ada kerusakan.
Terkait kendaraan berat dibilang warga tidak ada yang melintas, Paiman menanggapinya dingin. Kata dia, ada akan tetapi jarang, hanya trek - trek saja.
"Kerusakan ya alam, saya tidak tau. Kalau yang retak - retak itu karena tanahnya. Kemarin kan sudah di anu, mana yang kurang nanti dibehahi," terang Paiman.
Ditanya soal sumber dana, Paiman menjawab berasal dari dana desa padat karya tunai tahun 2020.
Namun ia tidak bisa menyampaikan besaran anggaran yang dialokasikan, dengan alasan tidak hafal.
"Prasasti ada, coba nanti saya tanyakan. Ada tapi tidak tau ditaruh dimana," imbuhhya.
Seirama dengan ia mengaku jika dirinya selaku penanggung jawab, akan tetapi letak prasasti proyek fisik tersebut, tidak ia ketahui hingga saat ini.
Terkait panjang, ia memperkirakan jika tidak salah 600 meter atau 700 meter.
"Ya, nanti kita kroscek lagi, kalau ada yang kurang, nantin kita benahi, disitu saya hanya penanggung jawab saja. Kalau masalah gitu - gitu, saya belum pernah motong uangnya, Rp. 5 ribu pun belum pernah," ujar kades.
Selanjutnya, melalui tim yang sudah ada, Paiman mengaku akan memperbaiki kondisi fisik yang rusak di sisi badan rabat beton yang dimaksud.p>Penulis: Hermanto
Editor: Udiens
Publisher: Dafa