
MEMOonline.co.id, Jember - Untuk memajukan Jember lebih baik, puluhan wartawan di Jember Deklarasikan Persatuan Wartawan Jember (PWJ) di Yayasan Yasramadina, Patrang Kabupaten Jember.
Dalam deklarasi tersebut Kustiono Musri, penggagas PWJ, berharap agar dengan terbentuknya PWJ bisa membawa Kabupaten Jember lebih baik. Senin (12/4/2021) malam.
"Kita berserikat bukan karena untuk kerjasama media dengan pemerintah kabupaten, tapi kita berserikat untuk lebih profesional dan menyatukan semangat untuk membangun Jember," ungkap Kustiono Musri.
Selain itu, Kustiono berharap agar wartawan di Jember tidak terkotak - kotak.
"PWJ juga terbentuk atas inisiasi bupati Hendy untuk merangkul semua media di Jember yang bertujuan membangun kabupaten Jember," pungkasnya.
Sementara, Adi Faidzin salah satu Sekretaris AJI Tapal Kuda, menyambut baik lahirnya PWJ.
"Kita menyambut positif lahirnya PWJ, ini untuk menciptakan wartawan profesional dan taat kode etik jurnalistik," terangnya.
"Uji Kompetensi Wartawan (UKW) memang bertujuan untuk meminimalisir munculnya oknum yang mengaku wartawan dan menyalahgunakan profesi tersebut untuk hal negatif. Tapi wartawan yang sudah UKW juga tidak menjamin tidak akan melakukan pelanggaran," jelasnya.
Adi juga menyampaikan bahwa, hal terpenting dalam pandangannya adalah apakah produk jurnalis sudah sesuai kaidah jurnalistik.
"Dulu pernah ada mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang tergabung dalam pers mahasiswa yang mengungkap kasus kekerasan seksual dan mendapat penghargaan," ucapnya.
"Saya berharap kehadiran PWJ bisa semakin menumbuhkan jurnalis yang positif," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan politisi Nasdem, David Handoko Seto, wartawan itu dilihat dari kualitas berita dan update beritanya.
"Dan berita tersebut bisa mencerdaskan bangsa," tegasnya.
"Saya juga berharap pemerintah juga bisa memfasilitasi untuk menggelar UKW bagi wartawan Jember yang belum ber UKW," pungkasnya.
Penulis: Zainullah
Editor: Udiens
Publisher: Dafa