
MEMOonline.co.id, Pamekasan - Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam turun langsung kelokasi bencana tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhamiyah Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, hingga lima santri menjadi korban meninggal dunia, dan satu santri mengalami luka - luka dan patah tulang. Kamis (25/02/2021).
Setelah berada di lokasi bencana longsor, Bupati Pamekasan perintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melaksanakan kerja bakti membersihkan sisa longsor agar aktifitas pesantren cepat pulih.
"Musibah bencana tanah longsor ini tidak hanya untuk Yayasan Annidhamiyah, tetapi juga musibah kita bersama, makanya hari ini Pemkab turun langsung kelokasi", ucapnya.
Baddrut Tamam menambahkan bahwa, pihaknya akan mengkaji faktor yang menyebabkan bukit tersebut longsor untuk tindakan lebih lanjut, termasuk kajian struktur tanah agar bantuan yang disalurkan sesuai dengan kebutuhan.
"Saya memastikan juga bahwa korban yang sedang dirawat itu akan dibiayai oleh pemerintah kabupaten dan kita gratiskan, karena ini musibah," jelasnya.
Selain itu Baddrut Tamam menyampaikan bela sungkawa atas terjadinya musibah bencana longsor tersebut dan ia juga mendoakan agar keluarga korban dan para wali santri senantiasa diberikan kesabaran menghadapi musibah tersebut.
"Semoga musibah tanah longsor dan musibah lainnya tidak terjadi lagi di Pamekasan. Kita, kapolres, komandan kodim akan bergandengan tangan untuk pembangunan lebih lanjut pesantren ini. Kita sangat berduka, mohon doanya kepada kita semua," tutupnya. (ADV/M.Halili)