
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Pemandangan berbeda terlihat saat pelaksanaan misa natal di Bangkalan. Gereja yang biasanya dipenuhi jemaat saat malam menyambut hari natal kini hanya berisi separuh.
Wakapolres Bangkalan, Kompol Andjar Setijaningrum mengatakan, ada pembatasan jemaat saat ibadah di gereja. Hal itu dilakukan agar jaga jarak dapat diterapkan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Penerapan protokol kesehatan terus kami lakukan termasuk dalam pelaksanaan misa natal. Untuk jumlah jemaat dibatasi 50 persen dari kuota ruang masing-masing gereja," jelasnya, Kamis (24/12/2020).
Ia juga mengatakan, bagi jemaat yang tidak datang ke gereja, pelaksanaan misa natal bisa dilakukan secara daring atau jarak jauh. Ia berharap, pembatasan ini dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat.
"Sisanya dari 50 persen yang tidak bisa hadir, bisa melalui daring," imbuhnya.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 di Bangkalan sebanyak 899 kasus dengan jumlah kesembuhan sebanyak 704 pasien. Sementara itu, terdapat 92 kematian dan sisanya masih dirawat.
"Semakin tingginya kasus di Bangkalan ini kami imbau kepada seluruh masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dan jangan keluar rumah jika tidak ada kepentingan," tutupnya.(Julian/red)