Politehnik Kota Malang (POLTEKOM) Hibahkan Pabrik Gula Mini Bagi Petani Tebu.

Foto:Salah satu Anggota Perkumpulan Petani Tebu "Madani" sedang melakukan produksi gula di Pabrik Gula Mini.
861
ad

MEMOonline.co.id, Malang -Politeknik Kota Malang (Poltekom) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kementerian Riset dan Teknologi,menghibahkan pabrik gula mini bagi perkumpulan petani tebu "MADANI",acara serah terima tersebut di laksanakan di Kampus Poltekom Tlogowaru Kota Malang Senin (21/12/2020).

Pada acara tersebut di wakili oleh Isman, Ketua Perkumpulan Petani Tebu MADANI, yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian di Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Ketua Tim projek desiminasi program produk teknologi, Helmy Mukti Himawan, MT. menyatakan bahwa projek ini merupakan kepedulian dari civitas akademika Poltekom Malang terhadap masyarakat yang paling terdekat dengan kampus.

"Projek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kampus yang sesuai dengan potensi sumber daya yang dimilikinya,karena Kelurahan Telogowaru merupakan kawasan yang berada paling selatan dan arah timur terhampar ribuan hektar perkebunan tebu". Lanjut Hilmy yang juga dosen Prodi Mekatronika.

Setelah ada tawaran dari Badan Riset dan Inovasi Nasional.Maka kami Poltekom Kota Malang megujukan Projek tersebut dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tlogowaru.

"Terimakasih banyak kepada Poltekom yang telah memberikan bantuan berupa Pabrik gula mini, ini sangat bermamfaat sekali untuk meningkatkan kesejahteraan bagi kami sebagai petani"terang Isman Ketua perkumpulan petani tebu Madani.

Pabrik Gula Mini ini bukan memproduksi gula seperti pabrik gula yang besar yang menghasilkan gula putih atau dikenal sebagai gulu pasir,tetapi pabrik gula mini ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1 (satu) ton setiap harinya, dan hanya memproduksi gula merah, hasil produksi gula merah tersebut di ambil langsung oleh produsen Kecap yang ada di Malang.

Sebagai perbandingan, jika petani hanya menjual tebu saja maka 1 hektar kebun tebu hanya akan menghasilkan sekitar Rp. 4.800.000 saja. Namun jika petani ini mengolahnya sendiri dengan membentuk wadah perkumpulan, maka jika tanam tebu untuk 1 (satu) hektar dapat menghasilkan Rp. 9.000.000. Meningkat hamper 2 (dua) kali lipat dari sebelumnya.

Adapun tenaga pengerak yang dibutuhkan untuk keperluan pabrik gula mini adalah mesin listrik dengan kapasitas mesin berkekuatan 15 PK.(Dahlan/red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar