
MEMOonline.co.id, Sumenep – Warga Dusun Durbugan, Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digemparkan meninggalnya seorang pekerja keramik, Sabtu (3/3/2018).
Sebagaimana informasi yang dihimpun media ini di lapangan, korban yang diketahui bernama Moh. Didik (23), warga Dusun Taroh Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten, meninggal dunia saat sedang memasang keramik di teras rumah milik Halima, warga Dusun Durbugan, Desa Ambunten Barat.
“Kejadiannya , sekitar pukul 09.30 wib. Waktu itu Didik (korban red) sedang bekerja memasang keramik di teras rumah milik Halima, tiba-tiba ada petir yang menyambar,” kata Hayyi (35), warga desa setempat, saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon selulernya.
Dan peristiwa meninggalnya seorang pekerja keramik di Desa Ambunten Barat, Kecamatan Ambunten tersebut, juga dibenarkan aparat kepolisian setempat.
Bahkan, Kapolsek Ambunten AKP Junaidi bersama Aiptu Slamet, Kanit Reskrim Polsek Ambunten, turun langsung ke lokasi kejadian, serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Memang benar tadi pagi ada warga Ambunten yang meninggal di sambar petir. Tapi korban tidak langsung meninggal di TKP, melainkan meninggal saat dalam perjalanan ke Puskesmas,” terang Kapolsek Ambunten, AKP Junaidi.
Adapun kronologi kejadian tersebut, bermula pada hari Sabtu tanggal 03 Maret 2018 sekira pukul 07.30 wib. korban Moh. Didik sedang bekerja dirumah Halima sebagai tukang keramik.
“Lalu pada pukul 09.30 wib tiba-tiba turun hujan yang disertai petir. Kebutulan saat itu Moh. Didik, sedang memotong keramik dengan menggunakan grinda tiba-tiba petir menyambar yang diduga mengenai korban dan korban langsung tergeletak lemas,” paparnya.
Mengetahui hal itu, kakak korban yakni Sudik, warga Dusun Taroh, Desa Ambunten Barat yang juga sedang bekerja dirumah Halima, serta warga sekitar menolong korban, dan membawa korban ke Puskesmas Ambunten.
Namun sebelum korban sampai ke Puskesmas Ambunten, korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Meski sudah meninggal, korban tetap dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan medis. Tapi sekira pukul 10.00 wib korban dibawa pulang oleh sanak keluarganya ke rumah duka, untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Udiens)