
MEMOonline.co.id, Lumajang - Siapa sangka, berbagai macam buah - buahan ditangan Ahmad Shodiq, warga Desa Duren Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang Jawa Timur, bisa diolah menjadi olahan keripik renyah, khas cita rasa asli.
Pria yang dulunya merantau ke negeri sebrang itu, kian kembali pulang ke kampung halamannya, dengan segudang pengalaman, kepiawaian hingga meciptakan ladang usaha, yang bahkan jarang bisa dilakukan oleh orang kebanyakan.
Bersumber dari dana pemberdayaan untuk masyarakat, di tahun 2017 lalu, Ahmad Shodiq berinisiatif membeli peralatan. Memproses buah - buahan seperti manecu, nangka, apel, rambutan, pepaya dan nangka, menjadi sebuah keripik dengan khas rasa buah itu tersendiri, sebagai cita rasa asli.
Tak jarang, bagi siapa saja yang sekali saja menikmati keripik buah buatan Ahmad Shodiq, berkeinginan menambah dan nambah lagi.
"Dulu saya perantau, tahun 2007 saya pulang membawa ilmu dari Batam. 2017 ada dana pemberdayaan untuk masyarakat, saya gunakan itu untuk beli alat dan membuat aneka macam keripik," ucap dia, Selasa (1/12/2020).
Mulanya keripik apel. Namun, dikarenakan harga apel mahal, Ahmad Shodiq berinisiatif membuat atau menggunakan buah yang ada di kampung halamannya sebagai bahan dasar.
"Disini keripik manecu. Tapi saya tidak fokus satu buah, bisa berbagai macam buah - buahan. Jadi tidak bergantung pada musim," imbuhnya.
Seperti halnya keripik manecu, Ahmad Shodiq mengutarakan, jika dalam proses sedari pengupasan, sama sekali tidak tersentuh tangan pada bagian isinya. Menggunakan sendok, hingga hasil kupasan berbentuk maksimal, terartur sehingga rasanyapun berbaur aroma buah asli.
"Dari dikupas, laku dibekukan itu wajib. Tentunya kami mengedepankan sisi kebersihan. menggunakan sendok, hingga dimasukkan ke freezer untuk dibekukan. Setelah dalam waktu yang ditentukan, dilanjut proses lagi hingga lepas itu penggorengan, dalam tahapan ini suhu / panasnya kami atur, tidak sembarangan. Lalu barulah finishing yakni pengepakan," tukas dia.
Saat ini, dalam pasaran lokal, produk IKM Ahmad Shodiq, dibawah binaan pemerintah Kabupate Lumajang, nyata - nyata mengahsilkan keuntungan jutaan rupiah tiap kali produksi.
Sementara untuk harga, Ahmad Shodiq mematok pada angka Rp. 15 ribu / packing. 'Candu' dia sebut nama usahanya itu, dengan arti Camilan Duren (Desa Duren Klakah). Tepat di lereng Gunung Lemongan, rasanya semakin lengkap bagi anda menikmati eksotika alam Lumajang di sektor utara, sambil menikmati jajanan keripik hasil produksi Ahmad Shodiq.(Hermanto/red)