Visit Sumenep 2018: Mengenal ‘Telaga Kermata’ Yang Dulunya Semak Belukar Kini Menjadi Objek Wisata Bertaraf Nasional (3)

Foto:Lokasi Wisata Kermata Sebelum dipermak menjadi lokasi wisata bertaraf nasional
1923
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Sukses kolaborasi masyarakat, pemuda, dan pemerintah Desa mengelola objek wisata Telaga Kermata itu juga mendapat perhatian dari kalangan pelajar di sejumlah perguruan tinggi. Beberapa waktu lalu, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Nusa Tenggara Barat (TNB) melakukan study dan penelitian atas keberhasilan masyarakat mengelola objek wisata tersebut.

”Tentu upaya luar biasa dengan hasil yang luar biasa pula seperti Telaga Kermata yang dilakukan masyarakat ini layak untuk ditiru, makanya sebulan yang lalu mahasiswa di NTB belajar kesini,” ungkap Mukawad.

Kebaradaan Telaga Kermata Saronggi kini melengkapi daftar objek destinasi wisata di Kabupaten Sumenep. Sejak 2017, Telaga Saronggi memberi warna bagi Sumenep disekrot pariwisatanya sekaligus menjadi wujud kontribusi nyata khususnya dari masyarakat dan Pemerintah Desa Saronggi dalam mendukung Program Visit Sumenep 2018.

”Selain semangatnya agar bermanfaat bagi kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat Desa, objek wisata Telaga Kermata ini merupakan wujud kongkrit dukungan Pemerintah Desa mensukseskan visi misi Bupati menata kota membangun Desa,” tambah Kepala Desa Saronggi, Sudianto.

Apalagi, Pemkab memang mendorong agar desa-desa mengoptimalkan seluruh potensinya termasuk di sektor pariwisata dengan dikelola BUMDes.  Upaya mengoptimalkan Telaga Kermata Saronggi sebagai tempat wisata selaras dengan keinginan Pemkab Sumenep agar Desa-Desa menggarap potensi wisata.

Diberbagai kesempatan Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi menyatakan Pemkab tidak mempersoalkan pemerintah Desa mengelola objek wisata. Ditengah keterbatasan kekurangan APBD Kabupaten, maka Pemerintah Desa perlu hadir sebagai representasi Pemerintah paling bawah mengoptimalkan potensi tersebut.

”Memang pengelolaan wisata tidak harus dilakukan Pemkab, swasta bahkan Pemerintah Desa melalui BUMDes juga bisa. Desa-Desa yang berhasil mengelola wisatanya melalui BUMDes patut ditiru dan dicontoh,” tandas Wabup. (Red)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji Kusuma, memberikan apresiasi terhadap antusiasme yang...

MEMOonline.co.id, Jember- Kepala Desa Karangpaiton, Pipit Aris Sudarmono, S.Sos., menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program nasional...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Asnawi Mangkualam Kepala Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang, dipanggil Inspektorat Kabupaten Lumajang....

MEMOonline.co.id, Lumajang- Murid SD Quba (Qur'an Bahrusyisyifa) Desa Klanting Kecamatan Sukodono Lumajang, yang sebelumnya dilarang ikut ujian...

MEMOonline.co.id, Jember- Pemerintah Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember menggelar kegiatan rutinan Sholawat Nariyah (SONAR) sebanyak...

Komentar