Lumpuh Pasca Operasi, Direktur RSUD Syamrabu Siap Lakukan Rehab Medik pada Muani

Foto : Direktur RSUD Syamrabu, dr Nunuk Kristiani
557
ad

MEMOonline.co.id, Bangkalan - Nasib Muani (30) warga Desa Batubella Kecamatan Geger kini mendapat angin segar. Setelah mengalami lumpuh pasca operasi Sectio Caesaria (SC), ia akan mendapat rehab medik untuk mengobati kelumpuhannya tersebut.

Direktur RSUD Syamrabu, dr Nunuk Kristiani mengatakan, pihaknya bersedia melakukan rehab medik pada pasien. Hal itu dilakukan agar kondisi pasien membaik dan fungsi seluruh inderanya kembali maksimal.

"Kami siap melakukan rehab medik dan juga fisioterapi," jelasnya, Rabu (11/11/2020).

Menurut analisa dr Nunuk, kelumpuhan pasien disebabkan oleh komplikasi penyakit yang dialami pasien. Sehingga, pasien mengalami infeksi serius dan harus melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawanya.

"Pasien datang dengan kondisi yang sesak dan juga bengkak bagian tangan dan kaki, saat di cek ternyata mengalami infeksi yang serius dan bayi sudah meninggal sehingga perlu tindakan untuk menyelamatkan nyawa pasien tersebut," tambahnya.

Ia juga menyampaikan, pihak RSUD tak membiarkan pasien dengan kondisi tersebut. Namun, ia mengaku, pengobatan pasien belum rampung namun pihak pasien meminta pulang paksa

. "Pasien pulang paksa sehingga pengobatan terhenti, dan infonya saat ini tangan dan kaki mulai bisa digerakkan makanya kami siap memberikan obat, rehab medik serta fisioterapi itu. Untuk biaya nanti bisa masuk Biakesmaskin," ungkapnya.

Diketahui, Muani mengalami kelumpuhan pasca operasi sesar yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Pihak keluarga dan juga masyarakat yang peduli dengan kondisinya menduga pihak rumah sakit telah melakukan mal praktek.

"Untuk dugaan itu, akan dibuktikan oleh tim dari pusat yanh akan menyelidiki kasus tersebut. Nanti menyelidikan akan menunjukkan apakah mal praktek atau bukan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad berharap peningkatan pelayanan di rumah sakit terus dilakukan. Pihaknya juga berharap tak ada lagi kasus tersebut.

"Alhamdulillah pihak rumah sakit juga bersedia memperbaiki pelayanan, kami juga meminta rumah sakit selektif pada rekrutmen petugas supaya tujuan peningkatan pelayanan bisa terwujud," singkatnya. (Julian/red).

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar