
MEMOonline.co.id, Sumenep - Pada momentum upacara hari pahlawan tahun 2020, yang digelar di kantor bupati, Jalan dr. Cipto Sumenep, Selasa (10/11/2020), Bupati Sumenep A Busyro Karim, memberikan statemen yang berbeda terkait gelar kepahlawanan.
Dalam kesempatan tersebut, Beliau tidak hanya meminta masyarakat mengenang jasa-jasa para pahlawan perang saja. Sebab menurutnya, hakikat dari kata pahlawan banyak melekat pada setiap insan yang mau berjuang untuk sesamanya, bangsa dan negara.
"Kalau pahlawan masa kini, seperti bidan, dan guru yang memang harus diapresiasi oleh kita. Sebab, mereka mencerdaskan dan menyehatkan generasi bangsa," kata Bupati dua periode ini.
Menurut politisi senior dari PKB ini, saat ini ada tiga kategori yang harus kita lihat dari masyarakat untuk mengikuti jejak para pahlawan. Satu diantaranya yakni masyarakat penikmat terhadap pembangunan.
"Kedua, ada masyarakat yang benar-benar memperjuangkan, tidak hanya menikmati. Hal seperti yang mestinya kita galakkan tentang bagaimana perjuangan," tegas Busyro.
Terakhir, sambung dia, ada tipe masyarakat yang acuh tak acuh terhadap situasi dan kondisi negara atau pemerintah daerah.
"Padahal, saya kira semangat kepahlawanan ya semangat kita membangun. Artinya, harus ada spirit dan semangat. Bukan hanya pemerintah tetapi untuk semua masyarakat," pungkasnya. (Udiens).