Akhirnya ! Kafe 'Apung Kheta' Ditutup Polisi

Foto: Petugas Kepolisian saat melakukan penggrebekan di Kafe Apoeng Kheta
688
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Setelah dua kali dilakukan penggerebekan, Kafe Apung Kheta . yang berlokasi di Desa dan Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akhirnya disegel Polisi.

Penyegelan tersebut dilakukan, lantaran dari dua kali penggerebekan petugas mengindikasidijadikan tempat pesta minuman keras (miras) oleh sekelompok orang..

Dimana, sejak awal bulan November 2020 lalu, kafe tersebut sudah dua kali oleh petugas kepolisian dilakukan penggerebekan. Hasilnya, pihak kepolisian mengamankan orang yang melakukan pesta miras.

Kejadian itu terjadi pada Kamis 5 November 2020 lalu. Polisi mengamankan dua Sales Promotion Girl (SPG) bersama dua orang laki-laki sedang pesta miras.

Mereka adalah SL (18) dan MD (24), keduanya berasal dari Gersik Jawa Timur. Sementara dua laki-laki merupakan warga Kecamatan Saronggi, diantaranya berinisial SH (46) dan MF (23).

Hal serupa kembali terjadi di Kafe tersebut, yakni pada Sabtu 7 Nopember 2020 lalu. Petugas dari Polsek Saronggi kembali mengamankan enam laki-laki dan dua perempuan yang disinyalir melakukan pesta miras di kafe yang terletak diselatan lahan penggaraman itu. 

Enam lelaki itu berasal dari luar Sumenep, yaitu AP (23) adal Desa Kuniran, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, DS (38) asal Jl. Wr. Husidin Husodo Gang V Rt. 11 Rw. 04 Kecamatan/Kabupaten Jombang, AS (32) adal Desa Kedurus, Kecamatan Karang Pilang Kota Surabaya, BK (23) asal Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, DP (41) asal Desa Kedurus, Kecamatan Karang Pilang Kota Surabaya, dan AM (43) adal Desa Mojorejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Sedangkan dua perempuan merupakan asli Sumenep, diantaranya SH (41) da  NAS (21). Mereka berdua berasal dari Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.

"Mereka diamankan saat Polsek Saronggi bersama personel TNI melakukan patroli cipta kondisi kamtibmas antisipasi Narkoba, miras dan 3C," ungkap AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep, Senin (9/11/20).

Saat itu kata dia polisi mengamankan barang bukti berupa miras merk bir bintang sebanyak lima botol, dua gelas yang digunakan untuk minum sebanyak delapan buah, pitcer/wadah Miras sebanyak 1 buah dan sisa air miras sekitar 400 ml.

"Kemudian barang bukti beserta delapan orang itu diamankan di Mapolsek Saronggi untuk dilakukan pembinaan serta membuat Surat Pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," jelasnya.

Selain bukti diatas, polisi juga menemukan barang bukti lain saat melakukan penggeledahan, yaitu satu buah bong beserta pipet yang terdapat diduga sisa sabu-sabu, klip plastik warna jernih 1 lembar diduga digunakan sebagai wadah sabu, dan dua buah korek gas yang sudah dimodif dan diduga digunakan sebagai kompor Pipet. Barang hukti itu ditemukan di kamar belakang bagian ruang etalase.

"Untuk barang bukti itu sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk ungkap narkoba," terangnya.

Guna memastikan proses penyelidikan, satu ruangan dilakukan penyegelan dengan cara dipasangi garis polisi pada Senin, 9 November 2020. Garis polisi itu dipasang oleh Petugas dari Polsek Saronggi dan Kasat Narkoba Polres Sumenep.

"Yang dipasangi police line di ruangan dimana ditemukannya barang bukti berupa seperangkat alat yang diduga digunakan untuk menghisap sabu," tandasnya. (Zai/red).

 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar