
MEMOonline.co.id, Bangkalan - DPRD Bangkalan diduga tak mengawasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumber Pocong dalam pemberian kontribusi Corporate Social Responcibility (CSR). Hal itu membuat sebagian warga Desa Pocong Kecamatan Tragah meluruk kantor DPRD, Senin (12/10/2020).
Dalam aksi demontrasi tersebut, masyarakat Desa Pocong menggandeng Risang Bima Wijaya. Dalam orasinya, Risang menyebut DPRD yang harusnya memiliki fungsi pengawasan turut memperhatikan masyarakat yang tidak diberikan kontribusi CSR.
"PDAM tidak memberikan CSR pada masyarakat sekitar sumber pocong kok dewannya diam saja. Fungsi pengawasannya mana,kalau memang berfungsi ketika ada keluhan segera ditindaklanjuti," ucapnya.
Risang mengatakan, pada tahun 2019 PDAM Bangkalan mendapatkan hasil Rp 1,9 Milyar. Namun, tak sedikitpun memberikan CSR ke masyarakat sekitar.
"Jangankan CSR, Air di sumber pocong yang biasanya dimanfaatkan oleh PDAM, saat ini di blok dan warga dilarang ambil air. Mereka hanya mengaliri warga dengan selokan kecil dari aliran sumber itu," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B, Rokip mengatakan pihaknya akan segera memanggil pihak PDAM untuk meminta klarifikasi terkait CSR tersebut.
"Kamis nanti kami akan memanggil PDAM," terangnya.
Tak hanya itu, ia juga mengaku selama ini hanya mengawasi PDAM sebatas penanganan jaringan dan juga penanganan pelanggan, dan belum melakukan pengawasan pada kontribusi CSR untuk masyarakat.
"Untuk pengawasan CSR belum, kemarin kami masih tentang pelanggan dan jaringan," imbuhnya. (Yis/red)