
MEMOonline.co.id, Sampang - Sampang masuk darurat Seksual, puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Korp Putri (KOPRI) PC PMII Sampang kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolres Sampang.
Aksi tersebut dilakukan, lantaran Kabupaten Sampang akhir-akhir ini marak terjadi kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur.
Sehingga Kabupaten Sampang tidak pernah sepi dari perbincangan publik, khususnya kekerasan terhadap anak dibawah umur kerap menjadi isu Nasional.
Miatul Khoir, Korlap aksi mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan Polres Sampang, telah menangkap 4 dari 6 pelaku kasus pelecehan seksual di Kecamatan Torjun, meski dalam kurun waktu kurang lebih 10 bulan.
Walaupun fakta 9 bulan sudah menjadi catatan merah yang menunjukkan kelalaian Polres Sampang, dalam menangani kasus kekerasan seksual yang mengakibatkan meningkatnya kasus serupa yang dilakukan 4 pelaku terhadap anak di bawah umur.
"Kami mengapresiasi kinerja Polres Sampang, walaupun fakta 9 bulan menjadi catatan merah, karena kinerja Polres Sampang yang sangat lamban," terangnya, kamis (8/10/2020).
Menurut Khoir, atas dasar itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Polres Sampang, Kopri PC PMII Sampang kembali melakukan turun ke jalan dengan aksi bungkam.
Dalam aksi tersebut, kader Kopri dibagi berbagai titik, mulai dari perempatan Gudang Garam, Terminal, Monumen, Pasar Srimangunan, Barisan, khususnya di Mapolres Sampang.
“Aksi ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat, bahwa Sampang sedang darurat kekerasan seksual," ujarnya.
Miatul Khoir menuntut Polres Sampang segera upayakan pembebasan Sampang dari kekerasan seksual, dan lebih tegas serta serius lagi dalam penanganan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur.
“Polres Sampang segera menangkap semua pelaku pelecehan seksual yang masuk ke DPO. Melakukan langkah preventif untuk meminimalisir meningkatnya kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur," tandasnya.
Sementara, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz saat dikonfirmasi lewat whatsappnya belum memberikan respon. (Fathur/red)