
MEMOonline.co.id, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin mengatakan UMKM di masa pandemi mengalami dampak yang cukup berat, tidak seperti pada krisis ekonomi pada tahun 1998 yang mampu membangkitkan pemulihan ekonomi.
Untuk itu, Aziz, mengapresiasi muculnya substansi dalam RUU Cipta Kerja yang mendukung dan mempermudah izin bagi para pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM).
Azis Syamsuddin menjelaskan bahwa Usaha Kecil dan Menengah (UKM) akan lebih dimudahkan dengan mendirikan Perseroan Terbatas (PT) berbadan hukum melalui pendafaran secara elektronik dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Sebelumnya orang mendirikan PT harus membayar Rp 50 juta dan sangat berbelit belit proses perizinannya. Dalam klaster UMKM dan Koperasi di Ciptaker, akan lebih dipermudah baik perizinan dan hal sebagainya. Sehingga dana Rp. 50 juta yang biasa dibayarkan di saat mendaftarkan PT bisa dimanfaatkan untuk modal usaha bagi para pelaku usaha kecil nantinya" kata Azis Syamsuddin, di Jakarta, Sabtu (3/10/2020) malam.
Politisi Golkar itu menjelaskan, bahwa UMKM akan mendapatkan bantuan dan perlindungan hukum jika terjadi sesuatu dalam proses perjalanan usahanya. Dimana pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan hukum jika terjadi sebuah perkara.
Tidak hanya pada pendampingan hukum, lanjut Aziz, namun para pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan dalam meningkatkan daya saing usaha dan kemudahan permodalan. Sehingga hasil produk UMKM dapat bersaing di tengah pasar bebas dan perkembangan zaman.
"Nantinya produk atau jasa UMKM dapat masuk dalam pengadaan barang dan jasa Pemerintah, Lembaga ataupun BUMN. Bahkan akan mendapatkan Dana Alokasi Khusus untuk kegiatan pemberdayaan dan pengembangan" ujarnya.
Mantan Ketua Badan Anggaran itu juga menegaskan bahwa UKM nantinya akan mendapatkan porsi di prioritas lokasi strategis seperti Bandara, Pelabuhan, Stasiun dan Rest Area melalui pola kemitraan. Sehingga tidak hanya pelaku usaha besar saja yang hadir di lokasi tersebut.
"Biasanya jika kita berpergian dan mampir ke rest area atau terminal baik udara, laut dan darat hanya melihat rumah makan dan toko yang dimiliki oleh pelaku usaha besar. Nantinya UKM hadir di lokasi tersebut. Saya berharap masyarakat dapat mampir dan membelinya untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi dalam meminimalisir terjadinya resesi " tuntasnya. (Bam/Diens).

THIS IS AN OPTIONAL
Technology
MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...
MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...
MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...
OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...
MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...