
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Kantor kepala pasar Ki Lemah Duwur digeruduk puluhan ibu-ibu pedagang ayam potong, Selasa (04/07/2020). Para pedagang mengeluhkan adanya pedagang baru yang berjualan diluar blok daging pasar tersebut.
Salah satu pedagang pasar KLD, Hj Sutimah mengatakan, terdapat lima pedagang ayam potong baru yang dikeluhkan pedagang lain. Lokasi pedagang baru tersebut dinilai merugikan pedagang ayam potong lainnya.
"Kami minta lima pedagang itu dipindah, supaya tidak ada yang terlalu kedepan atau belakang, kita sama-sama cari nafkah di tempat yang sama," ujarnya.
Sutimah mengatakan, selain posisi terlalu didepan, kelima pedagang ayam baru itu menjual ayam potong dengan harga yang lebih murah daripada pedagang yang ada di blok belakang.
"Kalau mau bersaing ayo bersaing sehat, ada di posisi belakang semua dan harga sama. Jangan disana lebih murah dan kita tidak laku," terangnya.
Ia juga menyayangkan para pedagang baru untuk diizinkan berjualan di lokasi depan. Pasalnya, ia dan pedagang lain sejkak awal tidak diperbolehkan menjual didepan.
"Sejak awal kami hanya dibolehkan jual di blok belakang karena disana blok daging. Kenapa yang baru diperbolehkan?," tukasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Pasar KLD, Moh. Busro mengatakan akan memindahkan lima pedagang tersebut ke blok belakang. Ia juga meminta lima pedagang masuk dalam paguyuban pedagang ayam potong agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
"Sudah kami arahkan untuk pindah ke belakang dan juga menjual dengan harga yang sama. Selain itu juga kami minta agar lima pedagang baru masuk ke paguyuban," singkatnya. (Yis)