
MEMOonline.co.id, Jember - Dana hibah senilai Rp 16 miliar untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur ternyata bohong. Sebab, hingga kini PMI Jember belum menerima bantuan hibah tersebut.
Ketua PMI Jember, H. E. A. Zaenal Marzuki menceritakan, janji hibah Rp 16 miliar itu bermula saat sepasang suami istri berinisial HWB dan RHN mendatangi Kantor PMI Jember pertengahan bulan Oktober 2019 lalu. Saat itu, mereka mengaku sebagai salah satu pemilik usaha tambang di Papua.
Selain mengaku pengusaha tambang, mereka juga mengaku memiliki 300 hotel mewah disejumlah negara. Tak tanggung, sembari meyakinkan, mereka juga mengaku akan membangun hotel mewah di wilayah Kabupaten Jember.
Kala itu, pada Pengurus PMI Jember mereka mengaku banyak mendengar terobosan yang dilakukan PMI Jember baik dari Ketua PMI Jatim, Imam Utomo maupun mereka membaca disejumlah media massa tentang inovasi-inovasi yang dilakukan PMI Jember.
Dengan ceritanya itu, di tengah kesibukan Pengurus PMI Jember menggelar berbagai kegiatan Peringatan Hari Sukarelawan tahun 2019, mereka mengatakan akan menghibahkan uang senilai Rp 16 miliar. Selain untuk pengembangan organisasi, uang itu juga untuk pembangunan Rumah Sakit Emergency PMI Jember.
Seakan tak sekedar janji, saat Pengurus PMI Jember intens berkomunikasi, mereka mengatakan akan memberikan hibah itu secara simbolis pada Pengurus PMI Jember pada Opening Dialog Nasional yang menggagas tema Peran Pemerintah Daerah Dalam Produktivitas PMI, Jum'at (6/10/2019) lalu. Tidak hanya pada PMI Jember, mereka juga mengatakan akan memberikan dana Rp 200 miliar pada PMI Jawa Timur.
Saat kegiatan itu dilaksanakan, mereka benar menyerahkan bantuan itu secara simbolis, namun bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk tulisan belaka. Dalam hal ini, PT. DEC ditulis memberikan hibah Rp 16 miliar pada PMI Jember, serta memberikan tanah seluas 6.500 meter² dan uang Rp 200 miliar pada PMI Jawa Timur.
Bahkan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dana hibah di Gedung Pendopo Wahyawibawagraha Jember antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT. DEC sebagai pemberi bantuan tersebut disaksikan Bupati Jember, Faidah dan Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S, serta peserta delegasi dari berbagai daerah.
Sehari setelahnya, Sabtu (7/12/2020), saat upacara Peringatan Hari Sukarelawan PMI tingkat Jawa Timur yang dipusatkan di alun-alun Jember, mereka menjadi tamu istimewa. Mereka dengan gembira melihat rangkaian upacara, penampilan peragaan tanggap darurat hingga parade Sukarelawan PMI kabupaten Jember.
Sayangnya, meski sudah hampir setahun penyerahan simbolis dan penandatanganan MoU itu dilakukan, mereka tampak berbohong. Pasalnya, hingga saat ini PMI Jember belum menerima dana hibah Rp 16 miliar seperti yang mereka janjikan.
"Namun dari serangkaian cerita tersebut, PMI tidak menyangka jika pasangan suami istri ini melakukan pembohongan publik, karena pemberitaan viral menyebutkan PMI Jember terima bantuan Rp 16 Milyar, tapi nyatanya hingga saat ini bantuan dana tersebut bodong," ungkapnya. (Inul)