
MEMOonline.co.id, Bangkalan - Angka kematian disaat pandemi dan sebelum pandemi di RSUD Syamrabu Bangkalan tidak terjadi kenaikan. Namun yang berbeda, tren kematian yang terjadi saat masa pandemi ini didominasi oleh Pneumonia atau radang paru-paru.
Hal tersebut disampaikan oleh wakil direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat. Ia mengatakan, jumlah kematian perbulan sebelum pandemi sebanyak 100 hingga 120 kematian.
"Namun ketika pandemi kematian 60 orang, meski begitu jika diprosentasekan, jumlah ini sama karena sebanding dengan jumlah kunjungan," tegasnya, Rabu (10/6/2020).
Dikatakan, angka kunjungan sebelum pandemu sebanyak 1300 hingga 1500 orang. Namun, ketika masa pandemi saat ini hanya berkisar 40 persen dari jumlah tersebut.
Ia mengatakan, terdapat perbedaan faktor kematian saat ini yaitu sebanyak 70 persen kematian disebabkan oleh radang paru-paru atau pneumonia. Meski tak seluruhnya terinfeksi Covid-19 namun faktor utama penyebab virus asal cina itu yakni pneumonia.
"Untuk kematian dari faktor pneumonia sebanyak 70 persen dan ini terbilang meningkat," terangnya.
Ia pun berharap, masyarakat tetap menjalani protokol kesehatan agar menekan angka penyebaran Covid-19. Sebab, saat ini ia mengaku telah kewalahan dengan jumlah pasien Covid-19 yabg terus meningkat sementara tenaga kesehatan saat ini menurun akibat terlalu diforsir melayani pasien. (Julian)