Geliat Budidaya Lele Sumenep Ditengah Pandemi Covid -19

Foto: para pembudidaya lele sumenep saat melakukan aktivitad
2186
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep - Merebaknya virus corona atau Covid -19 yang sedang melanda dunia saat ini, tidak menyurutkan para pembudidaya lele di tanah air, untuk terus mengembangkan usajanya.

Meski para pengusaha lain pada ketar ketir akibat wabah corona, namun bagi pembudidaya lele, khususnya yang ada di Kabupaten Sumenep.

Saat ini, pembudidaya lele Sumenep terus menggeliat dan terus menaikkan jumlah tebarnya.

Pantauan media ini di lapangan, pembudidaya lele di Sumenep menaikkan jumlah tebarnya hingga puluhan ribu bibit.

Ada peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya, bahkan dari sebelum corona masuk tanah air.

Seperti di Pokdakan Joko Lelono, yang berlokasi di Dusun Mandara, Desa Keles, Kecamatan Ambunten, Sumenep, Madura.

Saat ini di Pokdakan tersebut menebar bibit lele sebanya 50.000 ribu ekor.

Dengan estimasi Panen parsial pertama di umur 43 hari sebanyak 1.550 kg terbagi dua ukuran. 

Untuk ukuran yang isinya sebanyak 9-12 biji dalam perkilogramnya sebanyak  650 kg.

Sedangkan untuk ukuran yang isinya 13-15 biji dalam perkilogramnya sebanyak 900 kg. 

Sementara prediksi panen terakhir atau H-80, diperkirakan masih sekitar 2 ton.

"Estimasi pakannya sekitar 80sak mas," kata Abdullah M Husin, ketua Pokdakan Joko Lelono, Jum'at (8/5/2020).

Disinggung soal Margin atau keuntungan, Husin mengaku akan mendapatkan keuntungan sekitar 30% dari jumlah total.

"Keuntungan yang akan kita dapat Insyaallah sekitar 30% dari modal yang kita keluarkan. Mohon doanya ya mas, semoga target kami tercapai. Soalnya kami pakek sistem tebar padat," paparnya.

Sementara pokdakan Jokotole yang berlokasi di Kecamatan Ganding Sumenep, menebar bibit sebanyak 42.000 ribu bibit lele.

Dan saat ini di pokdakan tersebut sudah melakukan Panen parsial pertama di umur 45 hari,.

Tidak tanggung-tanggung, hasil panin parsial pertama di pokdakan Jokotole sebanyak 800-900kg. Dengan jumlah perkilonya sebanyak  9-13 biji.

"Alhamdulillah panen parsial pertama kami sebanyak 800-900 kg," ketua Pokdakan Jokotole Ganding.

Menurut Husni, pihak memprediksi panen terakhir di H-80.

Sedang jumlah yang masih tersisa untuk terakhir sekitar 2 ton lebih.

"Untuk pakan kami habis sekitar 75 sak mas. Karena kami pakai sistem budidaya Clear Water System, padat tebar 1000ekor/m³," jelasnya

Sementara Margin keuntungan Husni memprediksi akan mendapat 30% dari jumlah modal yang dikeluarkan.

"Sekitar 30% lah keuntungan yang kami dapat. Kalo modal kami tanam sekitar 35 jt. Maka tinggal dihitung 30% nya," seraya menutup pembivaraannya.

Sementara di pokdakan lain tèpatnya di pokdakan Istana Bisnis Lele Mandiri, yang berlokasi di Desa Beluk kenek, Kecamatan Ambunten, yang hingga kini masih menggunakan kolam sederhana terbuat dari anyaman bambu dengan terpal plastik, media menemukan hal yang unik.

Sebab meski kolamnya amat sangat sederhana, kwalitas lele yang ada di pokdakan tersebut tidak kalah dengan pokdakan lain, yang kolamnya sudah lebih modern.

Tidak hanya itu, waktu panen hingga perolehan kilo dari jumlah bibit yg ditebar, jampir sama petsisi dengan kolam modern, yang terbuat dari besi cor dan terpal.

"Di pokdakan kami sederhana banget mas, masih mengotamakan kearifan lokal. Ya beginalah pakai kolam anyaman bambu dan terpal plastik," terang Hosniya, pemilik pokdakan Istana Bisnis Lele Mandiri.

Meski demikian, jumlah bibit yang ditebar saat ini, tidak kalah dengan pembudidaya yang lebih modern, yakni sekitar 45 ribu bibit dengan sistem berkala.

Sebab dengan begitu, pihaknya akan bisa menjual hasil budidayanya setiap 10 hari sekali, setelah berumur 45 hari kedepan.

Sehingga kebutuhan hidupnya akan terbantu dengan menebar bibit secara berkala.

"Tujuan kami menebar bibit secara berkala, agar kami bisa menikmati hasil setiap 10 hari. Memang tidak panin banyak, karena dalam sekali tebar, hanya 10 - 15 ribu bibit. Tapi alhamdulillah kebutuhan kami ditengah pandemi covid -19 tercukupi," Pungkas Hosniyah. (Udiens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar