KPPP Bondowoso Minta Kepada Pihak Berwajib, Tangkap Pelaku Penjual Pupuk Subsidi di Atas HET

Foto: Ketua KPPP Bondowoso, Saifullah SE. M.Si.
1041
ad

MEMOonline.co.id, Bondowoso - Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KPPP) Bondowoso meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap oknum distributor dan Kios yang sudah menjual harga pupuk di atas ketentuan HET (Harga Eceran Tertinggi).

Menurut Syaifullah Ketua KPPP Bondowoso, mereka distributor dan Kios nakal tidak perlu dinasehati, tetapi langsung tangkap saja. Sebab hal tersebut merupakan pekerjaan mereka yang sudah lama, kenapa masih bermain-main dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Intinya Pemerintah Daerah sangat mendukung proses hukum secara berlanjut. Jadi, bukan hanya sekedar efek jera, karena efek jera ini suatu saat bisa kumat lagi. Tetapi ini akan menjadi pelajaran yang berarti bagi mereka," ujar Syaifullah pada media lewat sambungan telfon. Sabtu, 2/5/2020.

Dia sangat mendukung penuh Polres Bondowoso untuk secepatnya mengungkap pelaku siapa selama ini yang menjadi dalang dibalik markup harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso.

Dia juga meminta agar pihak kepolisian secepatnya mengungkap oknum yang melakukan markup harga pupuk bersubsidi selama ini.

"Kasian masyarakat yang menjadi petani, jangan memanfaatkan situasi pandemi sekarang ini. Bukannya membantu justru memperkeruh suasana dan menjadikan masyarakat menderita," ujarnya.

Sekda Bondowoso itu menegaskan, tidak akan ragu untuk menindak tegas distributor dan penyalur pupuk bersubsidi yang kedapatan melakukan kecurangan.

Lagi-lagi Ketua KPPP Bondowoso itu mengingatkan kepada Distributor dan Kios pengecer pupuk bersubsidi untuk tidak melakukan markup harga.


"Saya minta kepada Diskoperindag, Dinas Pertanian, Kabag Ekonomi dan Satpol PP bergerak. Kios yang menjual dengan harga diatas HET (harga eceran tertinggi) tutup sudah. Distributor kalau memang masih nakal kita surati PT. Petrokimia dan PT. Pupuk Kaltim agar ijinnya dicabut," pintanya.

Pihaknya menegaskan jika mereka terbukti melakukan kecurangan, KPPP akan melakukan koordinasi dan bersurat pada perusahaan pupuk agar mencabut izin mereka.

"Pasti itu saya jamin agar ijin mereka dicabut, saya sudah koordinasi dengan salah satu tim petrokimia, mereka hanya minta data jika memang terbukti akan dilakukan tindakan pencabutan," tutupnya. (Arik)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar