
MEMOonline.c.id, Probolinggo - Kepedulian Pemerintah Kabupaten Probolinggo Terhadap masyarakat ,dalam kondisi mewabahnya Virus Corona tidak perlu diragunakan.
Pemkab Probolinggo melalui kantor dinas sosial distribusikan sembako selama tiga bulan berturut-turut.
Mekanisme pendistribusian sembako dilakukan secara bertahap perbulan selama tiga bulan.
Tahap pertama bulan April Tahun 2020 sudah dilakukan di Kecamatan Maron ,kabupaten probolinggo ,Jawa Timur.
Untuk tahap ke dua bulan mei dan tahap ke tiga bulan Juni nanti.
Tahap pertama pendistribusian sembako sebanyak 10 ribu paket, dengan nominal 200 ribu perpaket.
Tiap paket terdiri dari beras 10 kg ,gula 1 kg , minyak goreng 1 kg ,mie 1/2 dus ,sarden dan kecap.
Tujuan program ini ,untuk meringankan beban masyarakat ,biar terbantu selama mewabahnya penularan Virus Corona.
Masyarakat tidak perlu kuwatir, akan konsumsi tiap hari ,karena bantuan paket sembako diharapkan kesejarteraan dan gizi telah terjamin.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo,
Achmad Arif,SH.MM. saat ditemui Crew Memo Online, senin (20/4/2020) mengatakan.
"Program ini bentuk kepedulian pemerintah Kabupaten Probolinggo kepada masyarakat , selama terjadinya penyebaran pademi Virus Covid-19.
Kami berharap bantuan sembako bisa bermanfaat untuk meringankan beban karena aktifitas kegiatan tiap hari berkurang,"Pungkasnya.
Abah Arif panggilan akrab kadis sosial pemkab probolinggo ,yang berpenampilan kalem namun pasti ,menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi peraturan pemerintah yakni di rumah saja ,jaga jarak ,pakai masker dan cuci tangan sesering mungkin.
Semua untuk mencegah mewabahnya penularan Covid-19.
Pendistribusian program ini , melalui sektor pariwisata, sektor pendidikan, sektor pasar perdagangan, RTLH dan perikanan.
Untuk tahap berikutnya ada penambahan karena data dari sektor pertanian, perternakan serta Kecamatan belum masuk.
Program Alokasi sembako dampak Virus Covid-19, menggunakan anggaran APBD pemkab Probolinggo ,
Tiap tahap terserap anggaran 2 milyar. Jadi total tiga tahap sekitar 6 milyar, (Agus)