
MEMOonline.co.id, Probolinggo - Musibah yang dialami bangsa Indonesia, merupakan tanggung jawab bersama.
Banyak hal dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Virus Corona atau Covid-19.
Langkah-langkah diambil pemerintah, chek point, isolasi, karangtina, tes kondisi suhu dan banyak lagi.
Bahkan pemerintah telah mengalokasikan dana taktis cukup besar, untuk percepatan penanganan penularan Virus Corona.
Demikian juga dialami pemerintah kabupaten probolinggo.
Bupati probolinggo Puput Tantriana Sari , mengeluarkan kebijakan melalui keputusan Bupati terkait Covid-19.
Melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).
Pemkab Probolinggo menganggarkan dana taktis 122 milyar.
Bahkan perdesa bisa menganggarkan 20% sampai 35% dari Anggaran dana desa untuk penanganan Virus Covid-19 ,tertuang dalam perubahan anggaran desa.
Awalnya percepatan penanganan penularan Virus Corona, tingkat kecamatan.
Sekarang penangan seperti chek point ,isolasi dan karangtina sudah dilakukan tingkat desa sekabupaten Probolinggo.
Kondisi macam ini ,membuat Lembaga Pemantau Dana Covid-19 (LPDC-19) ,tertarik turun langsung mengawal Akolasi dana tersebut.
Anggota merupakan gabungan dari beberapa elemen antara lain, Tokoh masyarakat, Ormas, LSM dan Jurnalis.
Lembaga pemantau Dana Covid-19 (LPDC-19) ,dibentuk pada hari sabtu (18/4/2020) dengan ketua saudara Sholehuddin.
Tujuannya untuk mengawal dana yang di alokasikan untuk Covid-19 ,agar tepat sasaran dan benar-benar bisa dirasakan masyarakat dampak Virus Corona.
Menurut pembina sekaligus penasehat LPDC-19 Probolinggo Drs. Jumanto ,SH , "LPDC-19 ini dibentuk untuk mengawal dan mengawasi dana yang cukup besar dari pemerintah ,yang dikucurkan ke pemerintah daerah untuk penanganan percepatan penularan Covid-19.
Agar dana yang dialokasikan tepat sasaran, bisa dirasakan masyarakat dampak dari Virus Corona.
Dana ini milik rakyat ,jumlah cukup besar karena keadaan darurat jadi rentang untuk diselewengkan. Dari data yang kami dapat, untuk membantu pemerintah dalam bentuk informasi terkait penggunaan dana tersebut," pungkasnya. (Agus)