
MEMOonline.co.id, Sampang - Pengerjaan proyek Alokasi Dana Kelurahan (ADK) di Perumahan Permata Selong, Kelurahan Gunung Sekar, Sampang Madura Jawa Timur, dikeluhkan warga lantaran kualitas yang ada tidak sesuai harapan masyarakat.
Muni, ketua RT 08, RW IX, Perumahan Permata Selong Sampang, saat dikonfirmasi oleh beberapa awak media menjelaskan, proyek ADK di lingkungan perumahan Permata Selong, khususnya di blok H, G dan I dikeluhkan warganya, karena kualitas bahan yang buruk.
"Warga disini protes, karena bahan yang ada tidak sesuai dengan harapan masyarakat, masak baru dipasang sudah pecah," katanya, selasa (7/1/2020).
Muni melanjutkan, warga protes karena tutup saluran ada yang retak, sehingga warga meminta ganti dengan tutup yang baru.
"Protes warga tersebut dituangkan dalam berita acara terkait kesanggupan pelaksana untuk mengerjakan, namun hingga saat ini masih belum dikerjakan," keluhnya.
"Pihaknya berharap pihak pelaksana segera menyelesaikan kegiatan tersebut, di samping itu, bahan material sangat mengganggu warga sekitar," tandasnya.
Terpisah, Agus Suryantono, Kabag Protokol dan komunikasi pimpinan Setkab Sampang, saat dikonfirnasi mengatakan, pihaknya belum tahu banyak tentang polemik ADK yang sampai saat sekarang masih menyisakan masalah.
Dirinya berjanji akan mempelajari dulu, dan akan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.
"Maaf ya, saya belum paham polemik ADK, khususnya yang di Perumahan Permata Selong, saya pelajari dulu dan kita koordinasikan dengan pihak pihak terkait," ungkapnya.
Sementara, Anas, Pengawas Lapangan Kegiatan ADK di Perum Permata Selong saat dikonfirmasi terkesan menghindar. Terbukti saat awak media mendatangi ke kantornya, yang bersangkutan beralasan lagi ada acara dengan keluarga.
“Maaf mas, saya ada keperluan keluarga,” kelit nya singkat, melalui sambungan telepon.
Perlu diketahui, proyek saluran beton air, di Perumahan Permata Selong, dikerjakan oleh CV Kembar Jaya Perkasa, dengan anggaran senilai Rp. 186.780.000,- (Fathur)