
MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Pusat - Bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, didampingi Perangkat Daerah dan Muspida menyambut kedatangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam rangka penerimaan bantuan untuk korban banjir di wilayah Kabupaten Bekasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Komunitas Jabar Bergerak, Sabtu, (4/1/2020).
“Atas nama masyarakat Kabupaten Bekasi, saya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi,” ucap Bupati.
Dalam eksposnya dihadapan Gubernur, Bupati Bekasi, menyampaikan bahwa untuk wilayah Kabupaten Bekasi yang terlanda banjir, berdasarkan laporan yang diterima, 90% kondisinya sudah berangsur surut.
Eka mengaku telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, disamping melakukan evakuasi, pihaknya juga telah memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terkena banjir.
“Sungai-sungai sudah mulai dangkal. Memang meluapnya dari sungai-sungai itu. Dari semula 7 Kecamatan jadi 14 Kecamatan. Kita sudah berkoordinasi dengan semuanya, kita melakukan evakuasi dan memberikan bantuan langsung pada malam kejadian,” jelas Eka kepada Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Eka mengungkapkan, Kecamatan Tambun Selatan paling parah terdampak banjir.
“Barangkali yang terparah ada di Kecamatan Tambun Selatan. Alhamdulillah, pada hari ini sudah mulai surut. Masyarakat sudah membersihkan rumahnya masing masing. Kita terkendala di Kali Jambe. itu terhalang oleh tol. Harusnya dibuat jembatan, ini hanya dibuat gorong-gorong. Gorong-gorong tidak mampu menampung, sehingga air meluap ke tol,” terangnya.
Untuk Informasi, status Tanggap Darurat Bencana telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, beberapa waktu yang lalu. Dikatakan Ridwan, bahwa penetapan status tersebut akan berlangsung hingga sepekan kedepan.
Gubernur Jawa Barat dalam kunjungannya ke Kabupaten Bekasi, juga memimpin rapat koordinasi untuk mengecek penanganan bencana banjir yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Saya turut prihatin atas apa yang terjadi. Karena, jika dilihat dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) jadi ada pusaran topan yang membuat hujan besar saat itu. Pada tanggal tersebut sedang berada di Jawa sisi Barat dan sekarang sudah bergerak,” ungkap Kang Emil saat pimpin rapat.
Kang Emil, yang didampingi Isterinya, Atalia Praratya, dalam kunjungannya, juga menyampaikan ada beberapa wilayah di Jawa Barat yang telah ditetapkan statusnya menjadi tanggap darurat bencana, diantaranya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Karawang.
“Saya menghimbau untuk Kepala Daerah agar sigap. Musim hujan masih baru mulai, jangan sampai kita lengah. Hujan besar itu kategorinya 100 mm, kemarin itu 4 kali lipat. Semua gorong-gorong, tanggul dan lain-lain itu tidak didesign untuk 4 kali dari maksimal. Mungkin bisa menjadi perhatian,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Gubernur Jawa Barat tersebut menyerahkan bantuan dana darurat kebencanaan Pemerintah Provinsi untuk hal yang berkaitan dengan penanggulangan potensi kebencanaan di wilayah Jawa Barat.
“Saya akan melaporkan ke Pusat, kita tidak hanya membawa masalah tapi juga membawa solusi. Laporan paling lambat, Selasa bisa saya terima. Untuk Kabupaten/ Kota yang terdampak, nantinya akan menjadi satu paket solusi Jawa Barat,” imbuhnya. (Bam/Diens).