
MEMOonline.id, Pamekasan - Sebagian warga Kelurahan Patemon Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur melakukan Gerakan Sadar Lingkungan ( GASAL) mengolah barang bekas menjadi bermanfaat dengan menggunakan model Program Ecobrick dan Biopori. Sabtu (04/01/2020)
Akhmad Jonnaidi selaku Lurah Patemon saat ditemui MEMOonline.co.id menyampaikan bahwa, dirinya sebelumnya sudah melakukan Sosialisasi kepada warganya bahwa sampah plastik dan barang bekas kalau tau caranya bisa bernilai ekonomis, bermanfaat dan menghasilkan uang.
"Sebelumnya kami sudah melakukan Sosialisasi di beberapa Pertemuan RT/RW, Pertemuan PKK, baik di PKK Kelurahan maupun PKK RT bahkan terkadang dihadiri dari DLH, beberapa kali jg dihadiri langsung oleh pak Kepala DLH (Amin Jabir) langsung guna menyampaikan bahwa sampah plastik yang sulit untuk di urai itu bisa kita manfaatkan, buat Ecobrick, Biopori, Fast Bunga, Pot Bunga, media Bibit Bunga/Tanaman dan juga Ban Bekas (Mobil/Sepeda Motor), katanya.
Akhmad Jonnaidi mengaku bahwa Pihaknya juga membeli sampah plastik yang sudah dimasukkan ke dalam botol air mineral ukuran kecil dibeli yang disebut EcoBrick tadi dengan harga Rp. 1.000,- sedangkan untuk botol air mineral ukuran besar yang sudah di isi penuh sampah plastik oleh warga dibeli dengan harga Rp. 2.000,-
"Hingga saat ini sampah plastik yang sudah dimasukkan kedalam botol mineral, baik ukuran kecil dan besar yang sudah kami beli dari warga ada sekitar dua karung sak," jelasnya.
Selain itu menurutnya, memanfaatkan sampah model Ecobrick juga memanfaatkan barang bekas dengan model Biopori, yaitu untuk Pembuatan kompos, ketersediaan pupuk organik yang berasal dari sampah rumah tangga yang juga berfungsi sebagai bisa serapan air dan juga Pengumposan.
"Pemanfaatan barang bekas seperti kaleng cat, paralon bekas kita dibuat Biopori, kegunaannya ada 2, bisa untuk membuat pupuk organik berasal dari dedaunan, sampah rumah tangga atau sisa sayur-sayuran, kulit pisang, ketimun dll, mamfaat yang lain adalah sebagai serapan/resapan air, tujuannya adalah supaya air tidak langsung mengalir/ dibuang ke saluran / kesungai, ayo bagi warga Kelurahan Patemon sampah plastik yang ada disekitar kita supaya dimamfaatkan dan juga bisa menghasilkan uang, selain itu gunanya untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan kita, hingga tercapai keinginan kita untuk menjadi "Patemon Berseri" bebas Sampah Plastik dengan mewujutkan Program EcoBrick, pungkasnya.
Perlu diketahui bahwa Kelurahan Patemon sudah masuk & diusulkn maju ke Penilaian Kelurahan Berseri tingkat Madya Provinsi Jawa Timur Th.2020 & Adipura yang penilaiannya banyak mengarah kepada pemamfaatan barang bekas, baik dibuat Ecobrick dan Biopori dll. (Rofi/diens)