
MEMOonline.co.id, Sampang - Tersendatnya air PDAM di Kabupaten Sampang mengakibatkan sebagian masyarakat krisis air.
Seperti di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, terkena dampak Tersendatnya aliran air dari PDAM, rabu (18/12/2019).
Abdus, petugas pengiriman suplai air dari PDAM Sampang menyampaikan, kondisi kemarau berkepanjangan, mengakibatkan sumber air di PDAM menyusut, akhirnya berimbas suplai air ke kantor dewan tidak normal.
"Tersendatnya aliran air dari PDAM ke DPRD, karena sumur bor airnya menyusut akibat kemarau panjang," ungkapnya.
Menurutnya, pendistribusian air dilakukan secara bertahap di instansi yang ada di kota Sampang.
"Pihaknya mendistribusikan air secara bergantian ke instansi yang terdampak krisis air," dalihnya.
Sementara, Kabag Hubungan Langganan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampang, Yazid Sholihin menyebutkan, akibat kemarau yang berkepanjangan, kondisi debit air sumur bor milik pemerintah daerah menyusut.
"Pihaknya mengakui krisis air bersih, ini dampak dari kemarau yang berkepanjangan," jelasnya.
Disamping itu, kata Yazid, tersendatnya suplai air ke instansi instansi, dikarenakan pemadaman listrik kemarin.
"Disamping karena debit air menyusut, pemadaman listrik kemarin juga mempengaruhi pada suplai air kepada masyarakat juga ke instansi instansi terkait," tandasnya. (Fathur)