Bupati Bekasi Sampaikan 6 Poin Penting Dalam Rapat Forkopimda

Foto : Rakor Forkopimda
1043
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Jelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menggelar rapat koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bekasi di Hotel Antero Jababeka, Cikarang Utara, Selasa (17/12/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, menyampaikan pemaparan terkait isu dan permasalahan yang tengah terjadi di Kabupaten Bekasi dihadapan seluruh peserta dari unsur Perangkat Daerah, Camat dan Seluruh Kelala Desa se-Kabupaten Bekasi.

Salah satu permasalahan yang disampaikan, yakni soal pemerataan anggaran desa dari Pemerintah Daerah. Menurut Bupati Bekasi, pihaknya berharap adanya pemerataan anggaran ke masing-masing desa.

"Jangan sampai saya mendengar ada Kepala Desa yang menggunakan Dana APBD Desa, mengatakan desa tidak satupun mendapat anggaran dari kabupaten. Silahkan memberikan usulan-usulan yang mana yang nantinya akan dibiayai oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.

Eka berharap tahun 2021 nanti, masalah tersebut dapat dipersiapkan dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) Desa dan Musrenbang Kecamatan. Dirinya menyatakan akan turun langsung ke setiap Kecamatan di Kabupaten Bekasi guna mendengarkan langsung aspirasi terkait pembangunan yang ada di masing-masing desa.

Sedangkan Poin lainnya yang dibahas yaitu terkait permasalahan sampah di bantaran kali yang mulai menumpuk di hampir setiap wilayah kecamatan. Eka, memerintahkan kepada seluruh jajaran baik perangkat daerah sampai di tingkat wilayah yaitu Camat serta Kepala Desa untuk senantiasa berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan sampah khususnya di bantaran kali.

“Saya telah mengecek sungai-sungai yang ada di Kabupaten Bekasi, ternyata sungai-sungai ini masih banyak dipenuhi oleh sampah. Karena banyak sungai-sungai di Kabupaten Bekasi yang berbatasan dengan Kota dan DKI Jakarta, maka kita sebagai hilir sungai, tentu sampahnya akan lebih banyak, karena sampah tersebut sampainya di sungai Kabupaten Bekasi,” terangnya.

Eka menambahkan, karena sudah masuk musim penghujan, dirinya tidak ingin permasalahan sampah dapat menyebabkan bencana yang tidak diinginkan. Bukan hanya sampah yang berada di sungai tetapi sampah yang berada di pinggir jalanpun perlu diperhatikan.

“Saya menghimbau kepada para Kepala Dinas, para Camat dan juga para Kepala Desa. Mari kita mulai sama-sama kita bersihkan wilayah kita, momen musim hujan ini juga selain masalah sampah, saya juga berharap akan ada gerakan penanaman pohon,” tambah Eka.

Poin ketiga yang dibahas yaitu agar pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, Eka berharap pembangunan-pembangunan tersebut berwawasan lingkungan.

“Pembangunan berwawasan lingkungan itu, ya salah satu contohnya adalah ketika kita mau membuat jalan, ya kita pun harus membuat drainasenya,” jelasnya.

Eka menghimbau, melalui pertemuan tersebut, nantinya permasalahan pembangunan dapat teratasi, agar sesuai dengan motto Kabupaten Bekasi yaitu Bekasi Baru Bekasi Bersih.

“Bekasi Baru Bekasi Bersih yang berarti semangat baru dalam rangka membangun Kabupaten Bekasi. Ya caranya bisa melalui inovasi, melalui tata pemerintahan yang memang lebih baik lagi, tentu saja hal ini harus didukung oleh semua pihak terkait,” tutur Eka.

Dalam Bekasi Baru Bekasi Bersih, masih Eka, ada beberapa urusan juga yang memang telah dilaksanakan. Salah satunya masalah pendidikan, dimana Pemerintah Kabupaten Bekasi telah me-launching Pendidikan Berkarakter, dimana anak-anak sudah mulai dididik bagaimana cara hidup bersih, hidup disiplin dan rajin menabung.

“Saya ingin pelayanan publik yang ada di Kabupaten Bekasi ini menjadi lebih baik lagi. Karena permasalahan pelayanan publik ini adalah permasalahan yang sangat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Dalam mengatasi permasalahan pelayanan publik tersebut, salah satu hal yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Bekasi adalah dengan membuat pelayanan yang dinamakan Gercep (Gerai Cepat Pelayanan Publik) yang berada di Sentra Grosir Cikarang (SGC).

“Saya berharap dilayanan Gercep ini ada SOP-nya, terus mengenai waktunya, tentu saja harus ada kepastian, termasuk mengenai biaya. Kita ingin pelayanan publik kita lebih baik,” pinta Eka.

Terkait berita tentang adanya ular kobra, Eka berharap masalah ini jangan terlalu dibesar-besarkan. Karena menurutnya hal tersebut dikhawatirkan nantinya akan lebih menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Kepada para Kepala Desa, apabila ada warga yang menanyakan terkait tentang ular kobra ini, saya harap warga dapat diberikan arahan-arahan agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih besar lagi,” himbau Eka.

Dipaparan akhir, Bupati Bekasi juga menyampaikan harapannya dengan diadakannya Rapat Koordinasi Forkopimda, pihaknya ingin terus menjalin komunikasi antar Forkopimda terkait permasalahan yang ada di wilayahnya agar nantinya bisa diselesaikan bersama sesuai dengan porsinya masing-masing.

“Diharapkan dengan diadakannya Rapat Koordinasi ini, komunikasi antar Forkopimda di Kabupaten Bekasi akan menjadi lebih erat lagi. Selanjutnya, apa yang menjadi permasalahan dan kendala akan dapat terselesaikan secara bersama-sama. Intinya, untuk merekatkan dan mensinergikan antar unsur Forkopimda yang ada di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.

Kedepannya, pihaknya berharap dalam beberapa bulan sekali akan ada pertemuan dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Dimana nantinya seluruh unsur akan mengetahui apa saja yang akan menjadi program pokok pemerintah daerah.

Acara Rapat Forkompinda juga diisi dengan penyampaian paparan dari masing masing unsur Pimpinan Daerah, diantaranya Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres Metro Bekasi, Kodim 05/09 dan Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Bekasi. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar