
MEMOonline.co.id, Sumenep - Terpilihnya Nyai Hj. Dewi Khalifah (Nyai Eva) sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep, priode 2019-2024 pada Selasa (26/11/2019) lalu, membuat sejumlah masyarakat di kabupaten paling timur pulau Madura ini, bertanya-tanya.
Bahkan, dengan terpilihnya Nyai Eva sebagai ketua kadin melalui Musyawarah Kabupaten, banyak warga yang mengira Hairul Anwar, sebagai Ketua Kadin Sumenep, diganti.
Sehingga, tidak sedikit masyarakat yang bertanya langsung atau melalui media sosial (Medsos) kepada Hairul Anwar.
Mereka mengira ada persoalan serius yang menyebabkan Hairul diganti sebelum masa periodenya berakhir.
Padahal, terdapat organisasi dagang yang sama-sama bernama Kadin.
"Ya sejak itu (Musyawarah Kabupaten, Red) banyak orang menduga kepengurusan saya telah selesai dan diganti Nyai Eva. Padahal yang benar Kadin yang dipimpin Nyai Eva beda dengan Kadin di bawah kepengurusan kami," kata Hairul Anwar, Kamis (27/11/2019).
Kadin Sumenep dengan Ketua Umum Hairul Anwar, Ketua Umum Pusatnya adalah Eddy Ganefo untuk periode 2015-2020.
Sedangkan Kadinnya Nyai Eva Ketua Umum Kadin Pusatnya, Rosan Perkasa Roeslani.
"Kedua kepengurusan Kadin ini sama-sama sah. Keduanya sama-sama diakui oleh pemerintah," terang Hairul.
Dia tidak mempersoalkan adanya dua organisasi dengan nama yang sama.
Terpenting, sambung pria yang juga menjabat Ketua Askab PSSI ini, bersama-sama memajukan perekomian masyarakat yang ada di Kota Keris.
"Kadin di bawah kepemimpinan kami dan Kadin di bawah kepemimpinan Nyai Eva tentu memiliki tanggung jawab yang sama untuk memajukan perekonomian Sumenep. Jadi tidak ada persoalan antara dua organisasi dengan nama yang sama ini," tegas Hairul. (Hok/diens)