Launching MPO ATMI, Unit Fasilitator Pendamping Pengembangan Inovasi Daerah

Foto : Sekretaris Daerah, Uju.
650
ad

MEMOonline.co.id, Bekasi - Cikarang Utara - Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju, resmi membuka kegiatan penguatan Kelembagaan Kelitbangan Kabupaten Bekasi melalui diseminasi hasil penelitian dan pengembangan daerah Balitbangda (Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Kabupaten Bekasi tahun 2018, penetapan inovasi daerah kabupaten Bekasi tahun 2018 dan peresmian unit pelayanan MPO ATMI (Model Pojok ATM Inovasi) Balitbangda Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Antero pada Rabu (27/11) tersebut turut dihadiri oleh Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia  Tri Widodo Wahyu Utomo, para Asisten Daerah Kabupaten Bekasi, para Kepala PD Kabupaten Bekasi dan para Camat se-Kabupaten Bekasi.

Sekretaris Daerah, Uju, mewakili Bupati Bekasi menyampaikan, selama tahun 2018 Balitbangda Kabupaten Bekasi telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam menunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan.

“Tidak hanya menghasilkan buku kajian saja namun Balitbangda telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan potensi asli desa, penerapan model kebijakan serta pengembangan inovasi daerah yang dilakukan melalui berbagai fasilitasi-fasilitasi kegiatan pengembangan inovasi daerah, diantaranya adalah laboratorium inovasi Kabupaten Bekasi yang sampai dengan saat ini telah melahirkan 101 ide kreatif dari berbagai perangkat daerah,” ucap Uju.

Selain itu, lanjut Uju, akan dilakukan juga peresmian atau launching unit pelayanan MPO ATMI (Model Pojok ATM Inovasi) yakni sebuah unit yang akan memberikan bantuan berupa bimbingan dan pendampingan dalam menciptakan ide inovasi baru melalui metode ATM (amati, tiru dan modifikasi) dimana unit tersebut akan bergerak ke sekolah-sekolah dan desa-desa untuk memperkenalkan pentingnya pola pikir inovatif dalam mengembangkan potensi diri para pelajar dan masyarakat desa.

“Nantinya unit ini akan tersedia untuk Bapak Ibu sekalian, dan dapat dimanfaatkan sebagai fasilitator pendamping pengembangan inovasi daerah. Saya harap unit ini akan dapat membantu siswa-siswi dan masyarakat desa sehingga bisa memiliki daya saing diri yang tinggi untuk menghadapi era industrial,” harapnya.

Dalam arahan yang tertuang dalam peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 17 tahun 2016 tentang tahapan dan pedoman penelitian, masih Uju, Pemerintah Pusat telah menekankan akan pentingnya Planning by Research dan Policy by Research yang diperuntukan agar dalam pengambilan keputusan strategis dapat dilakukan secara tepat dan bermanfaat serta bermakna bagi kepentingan publik.

Karena, jelas Uju, keberhasilan dalam penyelanggaraan pemerintahan dipengaruhi oleh ketepatan para perangkat daerah dalam merumuskan kebijakan publik yang baik. Kebijakan publik yang baik adalah kebijakan yang outputnya tepat sasaran pada kesejahteraan masyarakat. (Bam/Diens).

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar