
MEMOonline,co.id, Sampang - Kekerasan terjadi saat Pencoblosan di Dusun Berguh Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, Kamis (21/11/2019).
Bermula, saat Syafi mau ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), saat itu tiba tiba di depan pintu TPS di tarik oleh K (inisial) dari belakang, saat itu juga terjadi Pemukulan dan pengeroyokan terhadap Syafi.
"Saat Syafi di depan pintu TPS, tiba tiba Syafii ditarik oleh K dan dikeroyok, akibat kejadian tersebut korban (Syafi) mengalami luka di kepala dan pelipis kanan hingga dilarikan ke Rumah Sakit," jelas Muhidin saksi saat kejadian.
Lanjut Muhidin, Syafi adalah warga asli Jl. Mutiara Sampang yang menikah dengan warga Taddan lebih dari satu tahun dan punya hak suara untuk mencoblos di Desa Taddan.
"Korban punya hak suara untuk mencoblos, namun atas insiden tersebut, surat undangan hilang karena ada yang merampas," ungkapnya.
Sementara, Anang Zaini Efendi ketua P2KD Desa Taddan saat dikonfirmasi mengatakan, saat insiden pihaknya ada di Basecamp, sehingga secara detail tidak tahu persis.
"Memang ada informasi insiden tersebut karena ada kesalah pahaman, dan kejadiannya pada jam 10 WIB itu pun bukan di ring 1," jelasnya.
"Pasca insiden tersebut, acara tetap berjalan lancar aman dan kondusif," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Camplong AKP Tomo saat dikonfirmasi mengatakan, saat kejadian pihaknya lagi monitoring wilayah di Desa Batu Karang, sehingga tidak tahu secara detail Kronologis kejadian, namun pihak keamanan sudah mengamankan satu orang untuk dimintai keterangan.
"Atas insiden tersebut, pihak keamanan mengamankan satu orang untuk dimintai keterangan," jelasnya. (Fathur)