Diduga Tertipu Perusahaan Penyalur TKW, Enam Warga PALI Terlunta-lunta di Jakarta. Bupati Utus Kadisnaker

Foto: Enam warga Pali yang diduga tertipu perusahaan penyalur TKW
869
ad

MEMOonline.co.id, Pali - Berniat mengadu nasib ke luar negeri untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan tujuan Taiwan, lima warga asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dikabarkan hidup tak tentu arah di ibukota Jakarta lantaran setelah tiga bulan berada di asrama perusahaan penyalur TKW tidak kunjung berangkat.

Kabar tersebut diungkapkan Usmandani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI, Senin (7/10/2019).

Dikatakan Usmandani bahwa saat ini pihaknya tengah menuju Jakarta untuk mengecek dan menjemput ke-lima warga asal PALI tersebut.

"Saya diutus pak Bupati untuk langsung menjemput warga PALI yang terlunta-lunta di Jakarta," ungkap Usmandani.

Dijelaskan Usmandani bahwa dirinya mengetahui ada warga PALI yang diduga tertipu perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dari Kemenaker RI.

"Informasinya malah ada enam orang warga PALI, tetapi yang kami dapat dari data kependudukan baru lima orang, yakni Seliyani (21) warga Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi, Yuyun (27) warga Gunung Menang Kecamatan Penukal, Badanilawati (43) warga Panta Dewa, Pipin (21) warga Panta Dewa dan Debi Mardiana (33) warga Desa Babat Kecamatan Penukal," papar Usmandani.

Dijelaskan Usmandani bahwa dari informasi yang didapat bahwa ke-lima warga PALI itu pada tanggal 20 Juli 2019 mengajukan pindah KTP ke Provinsi Lampung, lalu mengajukan permohonan untuk menjadi TKW ke PT Kurnia Bina Rizki salah satu PJTKI di Jakarta.

"Kabarnya sudah ada dua orang warga PALI di Taiwan yang menjadi TKI, mungkin ke-lima warga PALI itu ingin menyusul rekannya, namun dikelabui pihak PJTKI tersebut. Pada saat mendaftar di PJTKI itu, mereka disuruh pindah KTP ke Lampung. Tetapi setelah masuk asrama PJTKI, hingga tiga bulan belum kunjung ada kabar sampai akhirnya ada Sidak dari Kemenaker RI ke perusahaan tersebut dan menemukan mereka dengan kondisi memprihatinkan dan penuh intimidasi dari pihak PJTKI tersebut," beber Usmadani.

Ke-lima warga PALI tersebut diutarakan Usmandani sudah diasramakan di Kemenaker RI.

"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten PALI untuk serah terima ke-lima warga PALI tersebut dan langsung membawa pulang mereka. Dan ini juga bentuk kepedulian pak Bupati yang langsung memerintahkan saya begitu mendapat kabar ini untuk menjemput mereka," pungkasnya. (Syam/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Ngatmini (50) warga Dusun Sriti Desa Sumber Urip Pronojiwo Lumajang, dievakuasi petugas gabungan TNI Polri dibantu warga...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdul Hamid Ali Munir, mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan Ketua DPRD...

MEMOonline.co.id, Trenggalek- Bima Wahyu Syahputra atau yang lebih dikenal Bima adalah seorang travel content creator asal Indonesia yang lahir di...

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

Komentar