
MEMOonline.co.id, Pamekasan – Ratusan petani tembakau yang ada di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor Bupati setempat, Rabu (28/8/2019).
Hal itu dilakukan masyarakat karena kecewa terhadap kebijakan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang dinilai tidak menyejahterakan petani tembakau.
Korlap Aksi, Iklal, mengatakan, janji politik Bupati Pamekasan hanyalah politik busuk lantaran sudah tidak memihak pada kesejahteraan petani.
“Janji bupati pamekasan Itu politik busuk. Baddrut Tamam hanya pintar beretorika,” Terang Iklal.
Adapun 7 tuntutan yang dibawa para massa aksi diantaranya;
1. jangan berikan izin pembelian terhadap pabrik yang tidak melakukan pembelian tembakau Madura di atas BEP (break event point).
2. Tegakkan perda nomor 04 tahun 2015 tentang tata/niaga dan perlindungan tembakau Madura.
3. Transparansi rekrutmen pengawasan tembakau di wilayah Pamekasan.
4. Segera panggil pihak pabrikan untuk melakukan pembelian tembakau Madura.
5. Berikan rewadr terhadap pabrik yang melakukan pembalien di atas BEP.
6. Bupati menginstruksikan pada pihak pabrikan sebelum di tutup (minimal 1 minggu sebelum di tutup).
7. Bupati wajib melakukan gerakan penstabilan harga produksi tembakau para petani masyarakat Pamekasan.
Massa aksi sambil membawah poster tembakau diperlihatkan saat gelar aksi. (M. Halili/diens).