
MEMOonline.co.id, Banyuwangi - Puluhan warga yang mengatasnamakan pengemudi angkutan Tebu Pabrik PT.IGG (Ikatan Gula Glenmore) mengelar unjukrasa di Mapolsek lokal, Kamis (1/8/2019).
Kedatangan mereka dalam kerangka meluapkan kekesalannya terhadap anggota Polsek Glenmore berinisial RU yang akan datang menghadapi kerumunan di daerah sekitar Pabrik gula, membleyer-bleyer mobil dinas yang dikendarainya. pada Rabu sore (31/7).
Setelah itu, oknum polisi yang marah-marah para pengemudi yang sedang berkerumun.
Karena ulahnya seorang supir berinisial DTD (21) warga Desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru memperbaiki trauma, bahkan tidak mau pulang kerumahnya karena memerlukan perjuangan.
Dalam orasinya para pengunjuk rasa memerlukan agar oknum anggota Polisi berinisial RU dipindah tugaskan dari wilayah hukum Polsek Glenmore karena sudah arogan dan membuat rasa takut masyarakat.
“Polisi adalah pelindung dan pengayom masyarakat, bukan untuk menakut-nakuti. .
Aksi tersebut berhasil dibubarkan setelah Polisi melakukan mediasi dengan 5 orang yang mewakili konsorsium GAS (Glenmore Abadi Sejahtera).
Menindak lanjuti Tuntutan massa Kapolsek Glenmore AKP Mujiono untuk tuduh mengatakan, jika dipindahkan anggota tidak berhaknya. Melainkan kewenangan dari pada satuan Polres.
Hasil dari Mediasi dengan mewakili Supir, kita sama-sama berkometmen untuk saling menyetujui keharmonisan,
"Dan saya persilahkan kompilasi ada atau intimidasi dari percakapan yang ada diwilayah kami, kami siap menerima pengaduan itu," tegasnya. (fai / diens)