Prihatin Harga Garam, Komisi II DPRD Minta Pemerintah Bentuk BUMD Khusus 

Foto: Akis Jasuli, anggota komisi IIDPRD Sumenep
1397
ad

MEMOonline.co.id, Sumenep — Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Akis Jasuli, menggagas terbentuknya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus menangani garam.

Itu dilakukan sebagai representatif wakil rakyat untuk memperjuangkan petambak garam. Sebab, beberapa lalu sejumlah petambak garam asal Kecamatan Kalianget mengadu ke Komisi II DPRD Sumenep. 

Mereka mengadukan belum adanya keberpihakan pemerintah karena saat musim panen harga garam anjlok.

“Layak dipertimbangkan untuk membentuk BUMD. Badan usaha yang fokus di pegaraman, nantinya diharapkan mengatasi permasalahan yang sering terjadi pada petani garam, baik harga dan untuk menyerap garam rakyat,” kata Politisi Muda Asal Kecamatan Talango itu.

Saat ini harga garam ditingkat petambak Rp300 ribu – Rp400 ribu perton. Kondisi tersebut menyebabkan petambak merugi. Harga tersebut merupaka harga termurah sejak dua tahun lalu.

“Kami akan berusaha membantu petambak garam, supaya keluhan yang selama ini disampaikan tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Sejak beberapa tahun lalu kata dia permasalahan garam tidak kunjung menemukan solusi. Oleh karenanya dengan terbentuknya BUMD garam nanti, keberpihakan pemerintah pada petambak garam semakin maksimal dan dirasakan masyarakat petambak.

Pembentukan BUMD tersebut lanjut Politisi Partai NasDem itu nantinya bakal melibatkan sejumlah pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

“Kami juga akan berkoorsinasi dengan OPD terkait, seperti Disperindag dan Dinas Perikanan Sumenep supaya juga ikut serta memperjuangkan nasib petambak garam kedepan,” jelasnya.

Akis berharap apabila sudah terbentuk BUMD garam, nantinya juga bisa mengawasi perusahaan swasta di Sumenep agar melakukan penyerapan garam lokal secara maksimal.

“Karena selama ini sedikit ada ‘masalah’ yakni tentang garam impor. Sehingga garam lokal dengan garam impor itu bersaing dan menyebabkan harga garam lokal anjlok. Nah kalau serapan sudah maksimal, kami yakin petambak tidak akan merugi,” tegasnya.

Kabupaten Sumenep masuk salah satu daerah penghasil garam terbesar. Sehingga sangat layak untuk dibentuk BUMD khusus garam. (Ita/diens)
 

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Kasus dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep resmi naik ke tahap...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

Komentar