Halal Bihalal dan Launching "Rescue PWI Malang Raya"

Foto: Ketua PWI Malang Raya saat sesi foto bersama dengan para tamu undangan
895
ad

MEMOonline.co.id, Kota Malang - Guna meningkatkan sinergritas antara wartawan dengan pemerintah daerah, TNI, Polri dan ASN,  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar halal bihalal sekaligus launching Rescue PWI Malang. Acara tersebut berlangsung di hall Club House Istana Dieng, Kota Malang, Selasa (2/7/2019).

Ketua PWI Malang Raya, M. Ariful Huda, menyampaikan mohon maaf lahir dan batin, karena tidak menutup kemungkinan selama setahun terakhir sedikit banyaknya ada salah dan kilaf.

"Silaturahim seperti ini harus kita bangun,  karena PWI sebagai organisasi profesi tidak bisa berdiri sendiri. Kami harus berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk menjadikan Malang Raya menjadi baik. Setidaknya, kami ingin memberikan kontribusi meskipun jumlahnya sedikit di beberapa kegiatan," papar Pak King, sapaan akrab ketua PWI Malang Raya itu dalam sambutannya.

Terkait dengan hal tersebut ia berharap di masa selanjutnya, tercipta hubungan yang harmonis antara media dan stakeholder, agar tetap selalu terjalin dengan baik.

"Mari saling memberi masukan antara wartawan dan pemerintah. Sehingga nantinya kami bisa memberikan kontribusi untuk membangun sebuah informasi yang sehat dan bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya. 

Sementara itu, sambutan Bupati Malang diwakili Ferry, Plt. Kadiskominfo. Ia mengajak semua yang hadir untuk tidak pernah lelah mengabdikan diri kepada masyarakat dan negara sesuai dengan ranah dan kewajiban yang diemban masing-masing.

"Kontribusi sebagian akan sangat berarti bagi peran masyarakat bersama, tanpa kecuali peran dari rekan-rekan wartawan yang merupakan barisan terdepan guna memberikan informasi terbaru bagi masyarakat," kata dia.

Ia pertegas, di era keterbukaan informasi saat ini peran para wartawan sangat vital. Hal tersebut seiring dengan dinamika pembangunan dan kehidupan bermasyarakat. 

"Hal itu tidak terlepas dari fakta, bahwa informasi yang diterima masyarakat adalah jendela wawasan, sekaligus pemantik singkat masyarakat sebagai respon dari informasi yang diterima," terangnya.

Maka dari itu, media mainstream wajib memberikan filter, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar, akurat, dan jelas.

"Tentu diharapkan informasi yang diterima masyarakat merupakan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

Dalam kegiatan itu dihadiri Ketua PWI Malang Raya beserta anggota, Tokoh masyarakat, awak media, tokoh agama, Kapolres diwakili Kasubag Humas, Dandim, pemerintah daerah, pabung (perwira penghubung), forkopimda, muspika dan tamu undangan lain. (Risma)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Sumenep- Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sumenep menggelar kegiatan pendadaran serentak untuk menguji kesiapan mental...

MEMOonline.co.id, Sampang- Masa kepengurusan Persatuan Wartawan Sampang (PWS) periode 2023–2025 akan segera...

OPINI- Di balik gemerlap industri rokok di Kabupaten Sumenep, terdapat realitas kelam yang tak lagi bisa disangkal. Bisnis yang tampak makmur ini...

MEMOonline.co.id, Jember- Satuan Reserse Narkoba Polres Jember menangkap dua puluh tujuh pelaku yang terlibat dalam jaringan peredaran narkotika...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pria Inisial 'B' oknum perangkat desa di Kecamatan Klakah, terduga maling sapi ditembak polisi. Ia digelandang...

Komentar